- Menkeu, Teori dan Kebijakan Tarif
- Uji Kelayakan Lokasi PLTN, BRIN dan BMKG Lakukan Kajian Potensi Tsunami di Pantai Gosong
- Perjalanan Jatuh Bangun Ali Sarbani, Anak Petani Sukses Berbisnis Properti
- KAI Daop 8 Pelajari Media Percontohan Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet
- Pemerintah Perkuat Infrastruktur Pengelolaan Sampah Lewat Teknologi
- Kakek 103 Tahun Sukses Jualan di Tiktok Shop
- Asal-Usul Bubur Ayam Jakarta 46
- Foto Itu...
- Gubernur Pramono Anung Apresiasi Kiprah Muhammadiyah DKI Jakarta
- Huawei Mate XT, Smartphone Lipat Tiga Pertama Hadir di Indonesia
PB POSSI Kirim 4 Wasit ke Thailand, Tingkatkan Kualitas Freediving Indonesia
.jpg)
JAKARTA — Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selam Indonesia
(PB POSSI) menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan cabang olahraga
freediving di Indonesia. Untuk pertama kalinya, PB POSSI mengirimkan empat
wasit dan pelatih ke Thailand guna mengikuti pelatihan internasional.
Ketua Umum PB POSSI,
Irjen Makhruzi Rahman, mengatakan bahwa keberangkatan ini menjadi langkah
penting untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia di bidang olahraga
selam. “Selama ini, Indonesia belum memiliki wasit yang memiliki sertifikasi
internasional untuk freediving. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat mulai
mengejar ketertinggalan,” kata Makhruzi saat pelepasan di Kantor BNPP, Jakarta,
Rabu (19/3).
Pelatihan yang akan
berlangsung selama empat hari, mulai 21 Maret 2025, diselenggarakan oleh
Asosiasi Pelatih Selam Internasional di Thailand. Makhruzi menjelaskan,
Thailand dipilih karena memiliki fasilitas lengkap dan metode pelatihan yang
sudah terstandarisasi oleh Confédération Mondiale des Activités Subaquatiques
(CMAS).
Baca Lainnya :
- Puluhan Atlet Taekwondo Antusias Ikuti Turnamen LUDUS Poomsae Open Championship 20250
- Patrick Pantera Negra Kluivert dan Memori Stadion Ernst Happel0
- Daniel Dubois Pertahankan Gelar IBF 22 Februari 2025, Ini Dia Calon Lawannya0
- Ditahan Imbang Feyenoord Setelah Unggul 3 Gol, Manchester City Dicemooh Fans 0
- Liga Champions: Man City Kembali Terpuruk, Arsenal dan Bayern Munich Mendominasi0
Empat orang yang dikirim
untuk mengikuti pelatihan adalah Arif Nopian Junus, Stanley Sradaputta, Arin
Kusumo Hapsari, dan Johanes Tiro. Mereka dipilih melalui proses seleksi ketat
berdasarkan pengalaman dan keterlibatan aktif mereka dalam olahraga selam.
Selain berasal dari
Jakarta, dua peserta berasal dari Manado dan Bolaang Mongondow Utara, daerah
yang dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan atlet freediving
nasional. “Kami tidak hanya ingin membina di pusat, tapi juga mendorong
perkembangan dari daerah,” tambah Makhruzi.
Pelatihan ini akan fokus
pada pemahaman aturan lomba, penyelenggaraan kejuaraan, hingga teknik penilaian
yang selama ini menjadi tantangan besar dalam event freediving di Indonesia.
Makhruzi berharap, sepulangnya mereka dari Thailand, para peserta dapat langsung
menjadi penggerak pelatihan dan pembinaan di dalam negeri.
“Kami menargetkan dalam
waktu dekat Indonesia sudah bisa mengadakan event freediving dengan standar
internasional, dengan wasit-wasit kita sendiri yang memimpin,” katanya optimis.
Dengan langkah ini, PB
POSSI semakin menunjukkan komitmen untuk memajukan olahraga selam Indonesia ke
level yang lebih tinggi, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi atlet-atlet
nasional untuk bersaing di pentas dunia.
Sementara itu, salah
satu wasit yang akan mengikuti pelatihan freediving di Thailand, Johanes Tiro,
membagikan pengalamannya mempersiapkan keberangkatan. Menurut Johanes,
persiapan fisik dan mental sudah dilakukan dengan matang berkat dukungan penuh
dari PB POSSI.
"Kami sudah
menyiapkan semua perlengkapan, mulai dari materi pelatihan hingga administrasi.
Selain itu, ada dua instruktur senior, Pak Arif Junus dan Stanley, yang akan
menemani kami. Itu membuat kami semakin percaya diri," ujarnya saat
ditemui di Jakarta.
Pelatihan internasional
ini akan berlangsung selama empat hari mulai 21 Maret 2025. Menurut Johanes,
materi pelatihan akan mencakup pembelajaran peraturan perlombaan, teknik
penilaian, hingga simulasi penyelenggaraan event yang disesuaikan dengan
standar CMAS.
“Kami akan langsung
belajar bersama penyelenggara dari Thailand yang sudah menyiapkan semua
fasilitas, termasuk akomodasi dan sarana latihan,” jelas Johanes. Pelatihan ini
juga menjadi momen bagi para peserta untuk memperluas jejaring dengan komunitas
freediving internasional.
Johanes mengakui bahwa
pelatihan ini bukan hanya untuk meningkatkan kapasitas pribadi, tetapi juga
sebagai bekal untuk memajukan olahraga selam di Indonesia. "Kami ingin
membawa pulang ilmu yang bisa ditularkan ke daerah-daerah, termasuk ke tempat asal
saya di Sulawesi Utara," tambahnya.
