Royalindo Investa Tergiur Cuan Gula Hinga Kecerdasan Buatan

By abdul aziz 15 Des 2025, 10:39:22 WIB Ekonomi
Royalindo Investa Tergiur Cuan Gula Hinga Kecerdasan Buatan

Keterangan Gambar : Ilustrasi Pabrik gula- INDO


JAKARTA – PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) mengubah fokus bisnis dari property-centric menjadi perusahaan investasi (holding company) sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang. Langkah ini sejalan dengan diversifikasi bisnis yang tengah dilakukan perusahaan.

Direktur Utama Royalindo Investa,  Wijaya Leslie Soemedi mengungkapkan, perseroan akan mengembangkan beberapa sektor baru, baik secara organik maupun anorganik. Sebagai langkah awal, perseroan telah mendirikan PT Ratu Gula Asia (RGA), perusahaan di bidang produksi gula merah atau brown sugar, dengan mitra strategis. Perusahaan ini berlokasi di Kediri, Jawa Timur.

“Kami telah rampung pembelian pabrik dengan kapasitas produksi 2.000-3.000 ton gula per bulan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin(15/12/2025).

Baca Lainnya :

Sejatinya, rencana pengembangan bisnis gula ini sudah mulai dilakukan sejak 2024 lalu. Langkah ini kian mantap seiring dengan penambahan modal yang dilakukan perseroan.

Hingga September 2025, total modal yang telah disetor perseroan terhadap RGA mencapai Rp97 miliar. Angka tersebut membuat INDO menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan saham 71,68 persen.

Bisnis gula tersebut dinilai memiliki prospek yang menjanjikan seiring dengan meningkatnya kebiasaan masyarakat untuk mengonsumsi brown sugar sebagai pemanis alami yang lebih sehat dibanding gula pada umumnya.

Tidak hanya itu, perseroan juga sedang menyiapkan rencana untuk  pengembangan bisnis di sektor lainnya. Saat ini, INDO tengah membidik perusahaan teknologi berbasis Artificial

Intelligence (AI). Manajemen INDO masih melakukan pembicaraan terkait rencana akuisisi perusahaan tersebut.

“Sebagai perusahaan investasi, kami akan fokus membangun portofolio yang solid dan berorientasi masa depan. Akuisisi perusahaan AI ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat transformasi kami,” pungkas Leslie. 

Hingga September 2025, laba bersih INDO tercatat meningkat 37 persen year on year (yoy) menjadi Rp24,76 miliar. Peningkatan ini ditopang tumbuhnya pendapatan perseroan yang sebesar 12 persen yoy menjadi Rp22,19 miliar.

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment