WRI dan Indef Sepakat Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jangan Korbankan Ekosistem

By abdul aziz 03 Des 2025, 14:11:23 WIB Ekonomi
WRI dan Indef Sepakat Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jangan Korbankan Ekosistem

Keterangan Gambar : Ilustrasi INDEF-Istimewa


JAKARTA- WRI Indonesia & INDEF menyampaikan keprihatinan mendalam atas korban yang terdampak serta memberi apresiasi kepada petugas dan relawan yang bekerja tanpa henti dalam tanggap bencana banjir dan longsor di Sumatra.

Kedua lembaga itu menilai  peristiwa tersebut menunjukkan perlunya penegakan tata ruang dan perizinan berbasis risiko; restorasi hulu dan DAS kritis;  investasi infrastruktur adaptasi dan mitigasi iklim serta peringatan dini;  keberpihakan fiskal terhadap adaptasi dan mitigasi risiko iklim; serta keselarasan program swasembada nasional dengan target NDC agar pembangunan tidak memperbesar risiko bencana.

Data terbaru BNPB mencatat lebih dari 600 korban meninggal, 400 orang masih hilang, dan lebih dari 33.000 warga mengungsi akibat banjir dan longsor tersebut. Peristiwa ini memperlihatkan urgensi integrasi antara strategi ekonomi, tata ruang berbasis risiko, mobilitas rendah emisi, serta infrastruktur publik yang tangguh.

Baca Lainnya :

Kedua lembaga itu menyoroti kota menjadi penentu utama daya saing ekonomi Indonesia. Sekitar 55–60 persen PDB nasional dihasilkan dari kawasan perkotaan, yang sekaligus menyumbang hampir 70 persen emisi energi penyebab risiko iklim. Tekanan ini kian terasa dengan meningkatnya banjir dan longsor di berbagai daerah—termasuk bencana besar di Sumatra pekan ini.

Country Director WRI Indonesia, Nirarta Samadhi menekankan pertumbuhan 8 persen hanya dapat dicapai bila kota-kota Indonesia ditopang oleh tata ruang yang tegas dan infrastruktur yang tangguh terhadap risiko iklim.

Sedangkan  Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti menyatakan strategi ekonomi, energi, dan tata ruang harus berjalan dalam satu arah.

Kita perlu meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan ekosistem,” kata dia dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu(3/12/2025). 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment