- Pandutani Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Eskavator Terbesar Asal China, PT Sany Perkasa
- JPO I Gusti Ngurah Rai Meningkatkan Kenyamanan Penumpang dan Aksesbilitas Bandara
- Menko AHY Dorong Digitalisasi dan Optimasi Bandara
- Menkop Resmikan Destinasi Wisata Bukit Manik Indonesia di Bogor
- Kemenkop Siap Fasilitasi Gakoptindo Jalin Kerja Sama dengan BGN Untuk Masuk Program MBG
- Mendes: Tidak Boleh Kurang, 20 Persen Dana Desa Digunakan Untuk Ketahanan Pangan
- Kejar Swasembada Pangan, Mentan dan Kapolri Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektare di 19 Provinsi
- Laporan Konflik Agraria Sepanjang 2024
- BRIN dan IRD Prancis Teliti Dampak Perikanan Rumpon Tuna Sirip Kuning
- Rekor Baru Bitcoin: Imbas dari Pelantikan Donald Trump?
Sipebi, Penyunting Ejaan Bahasa Indonesia
SEBUAH terobosan dilakukan oleh Badan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa atau Badan Bahasa untuk membantu
pekerjaan para penyunting naskah (editor) dalam memeriksa ejaan bahasa
Indonesia. Namanya Sipebi atau kepanjangan Aplikasi Penyuntingan Ejaan Bahasa Indonesia.
Aplikasi ini bisa menyunting secara otomatis teks yang
dideteksi berdasarkan daftar jenis kesalahan penulisan dalam bahasa Indonesia
sehingga penulis atau editor naskah bisa mengetahui ejaan dan penulisan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Sipebi menjadi pelengkap bagi aplikasi daring
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Jika para pengguna bahasa Indonesia menemui galat saat
menulis, bingung dalam penggunaan kaidah-kaidah tertentu, atau masih kesusahan
dalam menyunting tulisan dalam bahasa Indonesia, maka aplikasi Sipebi ini bisa
menjadi jawabannya. Aplikasi Sipebi sebetulnya sudah ada sejak beberapa tahun
lalu, tepatnya ketika diperkenalkan pertama kali oleh Badan Bahasa di Jakarta
pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021.
Baca Lainnya :
- Mengubah Sampah Jadi Berkah0
- Eksplorasi Alam Semesta0
- Desa dan Bank0
- Dicari, Periset Ekspedisi Biodiversitas di Kalimantan0
- Petani: Berita dan Puisi0
Mengutip keterangan Badan Bahasa, Sipebi hanya tersedia
dalam format sistem operasi Windows saja yaitu Windows 10 edisi Juli 2016 ke
atas. Jika hendak menjalankan Sipebi pada Windows OS sebelum edisi Juli 2016,
seperti Windows 7, Windows 8, Windows 8.1, dan sebagainya, maka harus
menginstal format .NET Framework 4.6.2 pada komputer pengguna. Atau bisa
mengunduhnya melalui website Microsoft di https://dotnet.microsoft.com/en-us/download/dotnet-framework/net462.
Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan aplikasi
Sipebi yang meliputi:
1.
Unduh aplikasi Sipebi di komputer pengguna
melalui link ini dengan alamat https://kbbi.kemdikbud.go.id/Aplikasi.
2.
Setelah selesai, buka hasil unduhan dan pilih
"Extract File".
3.
Buka file dengan format application atau
aplikasi berlogo Sipebi dan pilih "Run". Aplikasi ini akan terpasang
di komputer.
4.
Setelah terpasang, maka buka aplikasi Sipebi
pada komputer pengguna.
5.
Klik "Masuk"
6.
Pada menu "Ruang Kerja" terdapat lima
tools yang bisa digunakan untuk menyunting teks.
7.
Untuk memasukkan teks klik "Muat Teks Asli
dari File pada Komputer" atau tekan tombol Ctrl+O.
8.
Pilih teks yang ingin Anda sunting atau bisa
ketik langsung pada kolom.
9.
Klik "Sunting teks menggunakan Sipebi atau
tekan tombol Ctrl+Enter.
10. Setelah
itu, akan muncul "Laporan Hasil Penyuntingan".
11. Untuk
menyimpan hasil perbaikan, klik "Simpan teks perbaikan" atau tekan
tombol Ctrl+S.
Ada 2 kolom pada tampilan aplikasi Sipebi meliputi kolom
sebelah kiri terdapat teks asli yang belum melalui proses sunting otomatis.
Sedangkan kolom sebelah kanan berisi teks hasil perbaikana atau sunting
otomatis. Selain itu terdapat fasilitas lain di menu "Ruang Kerja"
yaitu "Bersihkan Lembar Kerja" dengan shortcut Ctrl+Delete dan
"Buka Hasil Analisis Teks" dengan shortcut Ctrl+/. Apabila
ditampilkan hasil analisis, maka muncul kotak merah di bagian bawah yang
menunjukkan penjelasan kesalahan ejaan dan penulisan.
Sipebi tak hanya mampu untuk mendeteksi salah ketik (typo),
kata yang tidak baku, dan kesalahan-kesalahan kecil lainnya. Tercatat ada 15
jenis kesalahan yang mampu diendus Sipebi untuk segera dilakukan perbaikan
otomatis yang meliputi bentuk tidak baku dalam KBBI, kata ambigu dalam KBBI,
bentuk tidak baku dalam Sipebi, kata ambigu dalam Sipebi, dan bentuk terikat
serta bentuk terikat-mungkin.
Selain itu mampu mendeteksi kata hubung subordinatif, kata
hubung intrakalimat, kata hubung intrakalimat-mungkin, kata hubung
antarkalimat, huruf kapital pada awal kalimat, penggunaan kata hubung ke
diikuti angka, penggunaan angka diakhiri imbuhan -an, singkatan kapital -ku,
-mu, dan -nya serta titik pada penulisan waktu. Sayangnya, Sipebi belum bisa
digunakan untuk memeriksa naskah-naskah akademik seperti jurnal, skripsi,
tesis, maupun disertasi.
Dalam perkembangannya, versi terbaru Sipebi mampu memeriksa
10.000 kesalahan penulisan yang dikategorikan ke dalam lebih dari 60 jenis
kesalahan morfologi (perubahan bentuk kata) yang kemudian akan secara otomatis
diperbaiki oleh Sipebi. Semoga Sipebi dapat membantu penulis-penulis pemula
dalam mengoreksi naskah tulisan apakah sudah sesuai dengan kaidah ejaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. (Penulis: Anton Setiawan, Editor: Taofiq
Rauf, Sumber: Indonesia.go.id)