- Pandutani Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Eskavator Terbesar Asal China, PT Sany Perkasa
- JPO I Gusti Ngurah Rai Meningkatkan Kenyamanan Penumpang dan Aksesbilitas Bandara
- Menko AHY Dorong Digitalisasi dan Optimasi Bandara
- Menkop Resmikan Destinasi Wisata Bukit Manik Indonesia di Bogor
- Kemenkop Siap Fasilitasi Gakoptindo Jalin Kerja Sama dengan BGN Untuk Masuk Program MBG
- Mendes: Tidak Boleh Kurang, 20 Persen Dana Desa Digunakan Untuk Ketahanan Pangan
- Kejar Swasembada Pangan, Mentan dan Kapolri Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektare di 19 Provinsi
- Laporan Konflik Agraria Sepanjang 2024
- BRIN dan IRD Prancis Teliti Dampak Perikanan Rumpon Tuna Sirip Kuning
- Rekor Baru Bitcoin: Imbas dari Pelantikan Donald Trump?
Eksplorasi Alam Semesta
Joko Priyono
Fisikawan Partikelir dan Budayawan
Baca Lainnya :
- Desa dan Bank0
- Dicari, Periset Ekspedisi Biodiversitas di Kalimantan0
- Petani: Berita dan Puisi0
- Menko AHY Pastikan Semua Elemen Siap Layani Masyarakat Selama Libur Nataru0
- Dosen Ilkom UNY Beri Pelatihan Pelayanan Prima Bagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Depok0
ALAM semesta, yang punya istilah
lain berupa “kosmos” adalah hal yang belum selesai. Ada banyak ruang kosong
yang kemudian mengharuskan kesadaran dan kemampuan akal budi untuk menelaahnya.
Sejak peradaban manusia mengenal “ilmu dan pengetahuan” maupun “sains”, upaya
eksplorasi itu terus dilakukan.
Para ilmuwan merelakan energi, pikiran, dan materi dalam
mengumpulkan data, melakukan verifikasi, hingga menyusun hipotesis untuk
mengerti seluk-beluk di dalamnya. Uraian demi uraian kemudian disajikan kepada
publik melalui tulisan.
Para pembaca di Indonesia tak ketinggalan diajak untuk
menyaksikan sekaligus melakukan penghayatan bahwa sains menjadi satu bagian
penting. Kesadaran itu kemudian menggerakan raga dan batin dalam permenungan
mendalam bahwa kita sebagai manusia di luasan alam semesta ini adalah bagian
kecil, ibarat biji sawi maupun bubuk mesiu.
Diskursus gagasan mengenai kosmos, kiranya kita perlu
memberi ruang bagi buku garapan Ann Druyan, kosmolog Amerika Serikat melalui
sebuah bukunya, Cosmos: Possible Worlds (2019). Buku tersebut
diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Zia Anshor dan diterbitkan Gramedia
Pustaka Utama dengan judul Kosmos: Aneka Ragam Dunia (2020). Buku itu
penggenap adikarya suaminya, Carl Sagan, yang telah diterjemahkan pada bahasa
Indonesia berjudul Kosmos (Kepustakaan Populer Gramedia, 2016).
Penyampaian Ann dalam halaman demi halaman buku membuat
pembaca mudah dibuat kagum. Ia dengan naratif menghadirkan tulisan yang memikat
pembaca sejak halaman awal. Situasi batin yang dialami bersama suaminya tak
dapat ditampik. Ann Druyan mengisahkan awal jatuh cinta kepada Sagan saat
keduanya berkolaborasi pada proyek Voyager NASA di tahun 1997.
“Seperti cinta, sains adalah sarana menuju transendensi,
pengalaman menjalani hidup sepenuhnya. Pendekatan saintifik terhadap alam dan
pemahaman saya akan cinta itu sama: Cinta meminta kita melampaui harapan dan
ketakutan kekanak-kanakan, saling menerima realitas. Cinta yang tak gentar
seperti itu tak pernah berhenti berani maju lebih dalam, menjangkau lebih jauh”
(hlm. xxv).
Keteguhan mengenai sains membawa Ann menengok masa lalu,
bagaimana manusia menafsirkan akan alam semesta. Ia memaparkan cerita demi
cerita pencarian akan kosmos yang begitu beragam. Kisah para leluhur, evolusi
manusia, hingga revolusi ilmiah. Cerita-cerita Ann jujur, apa adanya, dan tak
memosisikan sejarah sains berjalan dalam lajur linier. Ini menjelaskan di balik
kemegahan narasi sains juga menyisakan sejarah pertikaian yang mencuatkan pada
relasi sosial politik maupun teologi.
Ketegangan itu misalnya terjadi pada abad ke-17. Dua nama
penting yang memberi kontribusi pada kelahiran revolusi ilmiah, Giordano Bruno
dan Galileo Galilei atas paradigma baru mengenai gagasan astronomi. Gagasan
keduanya dipandang otoritas agama ketika itu bertentangan dengan keyakinan
maupun doktrin dalam agama. “Giordano Bruno dan Galileo Galilei telah
mengumumkan keberadaan dunia-dunia lain. Karena bid’ah itu, mereka dibuat
menderita” (hlm. 20).
Ann Druyan menyusun kronik atas sejarah dan cerita masa
lampau sebagai bekal pembacaan situasi kini, dan juga mengimajinasikan masa
depan jagat raya. Hal yang diketengahkan secara mendasar adalah runtutan
sejarah yang—antara satu dengan lainnya saling terkait dan melengkapi dalam
gagasan kosmos. Satu gagasan yang disorot oleh Ann adalah Albert Einstein.
Sosok penggagas relativitas yang terlibat pada kelahiran fisika kuantum pada
awal abad XX.
Fisika kuantum diawali oleh Max Planck dengan gagasan cahaya
terdiri dari paket energi atau kuanta pada 1901. Fisikawan Italia Carlo Rovelli
dalam buku Tujuh Pelajaran Singkat Fisika (Gramedia Pustaka Utama, 2019)
menyebutkan, “Jika Planck adalah ayahnya teori kuantum, maka Einsteinlah
pengasuhnya.” Ann memberi penjelasan mengenai gagasan Einstein praktis memberi
pengaruh luas kepada banyak ilmuwan dalam mengagas ruang dan waktu di alam
semesta.
“Teori relativitas Einstein, dengan visinya menunggang
berkas cahaya melintas kosmos, dan penemuan Edwin Hubble bahwa galaksi-galaksi
saling menjauh selagi alam semesta mengembang—itulah yang membuat merinding
para ahli astronomi itu, bukannya memandangi batu di halaman belakang rumah
sendiri” (hlm. 171).
Acuan di atas memberi dampak perkembangan ilmu, secara
khusus kosmologi. Kosmologi mengajak akal budi untuk mencari jawaban atas
pertanyaan demi pertanyaan mengenai alam semesta. Kita diajak mengingat orasi
ilmiah kosmolog, filsuf, dan ahli astronomi perempuan pertama di Indonesia,
Karlina Supelli dalam momentum Nurcholish Madjid Memorial Lecture pada
28 Oktober 2010. Di kesempatan itu, Karlina menyampaikan orasi ilmiah berjudul
“Ciri Antropologis Pengetahuan”.
Karlina membabarkan banyak hal, meliputi kebhinekaan,
filsafat, teologi, sosial, politik, pendidikan, dan sains, dengan
menitikberatkan pada keberadaan kosmologi. Ia menyebutkan, “Corak khas
kosmologi membuka peluang bukan saja bagi pendekatan multidisiplin atau lintas
disiplin, tetapi terutama transdisiplin untuk problem-problem mendasar yang
penafsirannya beririsan dengan beragam bidang pengalaman manusia.”
Pernyataan itu memberi penjelasan penting, bahwa kosmologi
sebagai bentuk pencarian sejarah dan asal-usul alam semesta membawa kita
mengerti bahwa tatapan penting adalah terhubung dengan bergam hal. Baik sains,
sosial, politik, teologi, lingkungan, hingga ekonomi. Di dalam bukunya Ann
memang tidak menjelaskan secara mendalam akan corak pengetahuan tersebut, namun
ia hanya sebatas menghadirkan bagian-bagian kecil yang mengisi cerita dalam
tulisan demi tulisan garapannya.
Meskipun demikian, keterangan Ann tetap penting dalam
situasi mutakhir dan bacaan untuk masa depan. Di antaranya tantangan kepunahan
keenam yang menjadi bagian dari antroposen, masalah global yang membayangi
manusia hingga kini, seperti kriris iklim.
Ann mengajak kita untuk menilik ulang sejarah bagaimana para
leluhur kita membangun keterhubungan pada alam. Itu tak lepas bahwa dalam
sejarah panjang pengetahuan, antroposen menempatkan manusia yang
menyalahgunakan pengetahuan, sebagaimana dicatat Ann, “pengetahuan bisa menjadi
kutukan” (hlm. 335).
Dalam hiruk-pikuk perkembangan dunia, kosmologi telah
melangkahkan kaki risetnya kepada objek seperti kemungkinan planet di luar Bumi
yang mungkin ada kehidupan hingga makhluk angkasa luar. Aan Druyan dalam
beberapa bab bagian terakhir memerikakan satu batas penting yang menjadi
refleksi bersama. Tiada lain adalah keberadaan kita di Bumi ini.
“Ada masa depan yang berbeda, dunia lain yang mungkin.
Antroposen dapat menjadi zaman kebangkitan manusia, ketika kita menanggapi
tantangan dari kemampuan baru kita serta belajar menggunakan sains dan
teknologi canggih namun selaras dengan alam” (hlm. 344). Ia menaruh harap, Bumi
dengan berbagai tantangannya menjadikan manusia mau terus menaruh keselarasan
dalam menjalani laku kehidupan.
Judul :
Kosmos: Aneka Ragam Dunia
Penulis :
Ann Druyan
Penerjemah :
Zia Anshor
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Ukuran :
15 cm x 23 cm; xxx + 381 Halaman
Tahun Terbit :
Cetakan Pertama, 2020
ISBN :
978-602-06-3922-2
ISBN Digital :
978-602-06-3923-9