- Ukraina Dilaporkan Serang Bunker Putin Pakai Rudal Strom Shadow Inggris
- Manchester City Sodorkan Perpanjangan Kontrak Fantastis untuk Haaland
- Ilmuwan Ungkap Penyebab Pasangan Selingkuh, Begini Penjelasan Ilmiahnya
- Dari Brasil, Presiden Prabowo Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sektor Pertanian
- HKTI Bulatkan Tekad Dukung Penuh Program Prioritas Prabowo-Gibran
- Wamen Todo Pasaribu Paparkan 3 Langkah Bangun Ekonomi Berkelanjutan
- KKP Tangani Bangkai Paus Terdampar di Sumba Timur
- Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
- Duel Lawan Mike Tyson Pecahkan Rekor, Jake Paul Raup Bayaran Rp1,43 Triliun
- Menteri Dody Optimalkan Infrastruktur Irigasi untuk Dukung Ketahanan Pangan
Ukraina Dilaporkan Serang Bunker Putin Pakai Rudal Strom Shadow Inggris
Keterangan Gambar : Ukraina dilaporkan telah menggunakan rudal Strom Shadow yang dipasok Inggris untuk menargetkan bunker fasilitas kepresidenan Rusia di wilayah Kursk. Foto/tangkapan Layar X
KIEV – Ukraina dilaporkan telah menggunakan rudal Strom Shadow yang dipasok Inggris untuk menargetkan bunker fasilitas kepresidenan Rusia di wilayah Kursk. Indikasi awal, dari puing-puing yang ditemukan di lokasi, menunjukkan rudal yang digunakan adalah Storm Shadow buatan Inggris, bukan rudal buatan Prancis, rudal SCALP.
Rudal Strom Shadow yang dikenal memiliki presisi dan kemampuan jarak jauh, dilaporkan telah menghantam sebuah gedung dengan pusat komando bawah tanah tempat pejabat militer utama Rusia dan Korea Utara yang ditempatkan di sana.
Seorang pejabat Barat mengonfirmasi bahwa ini menandai pertama kalinya Ukraina menggunakan rudal Storm Shadow untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia. Keputusan ini mengikuti pemberian akses AS kepada Ukraina untuk rudal ATACMS jarak jauh beberapa hari sebelumnya.
Baca Lainnya :
- Dari Brasil, Presiden Prabowo Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sektor Pertanian0
- Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan0
- Duel Lawan Mike Tyson Pecahkan Rekor, Jake Paul Raup Bayaran Rp1,43 Triliun0
- Penampakan Langka Penguin Hitam Akibat Mutasi Genetik0
- Pilot Boeing Rekam Penampakan UFO Menari-nari di Langit Mesir0
Menurut laporan Rusia, sebanyak 12 rudal diluncurkan ke wilayah Kursk pada hari Rabu 20 November 2024, mengenai sasaran dengan presisi sehingga menimbulkan kerusakan. Clash Report, mengutip sumber-sumber lokal, mengungkapkan target tersebut kemungkinan fasilitas keamanan tinggi.
Bangunan tersebut dilaporkan merupakan bunker bawah tanah yang digunakan oleh para pemimpin Rusia. Diyakini tempat itu sebagai tempat pos komando pasukan Rusia di wilayah tersebut.
Bunker tersebut juga berfungsi sebagai pangkalan operasi bagi para komandan Korea Utara. Fasilitas bawah tanah ini, yang terletak di dekat desa Marino, yang dikabarkan menjadi tempat operasi militer penting bagi kedua negara.
Sebelumnya, Bulgarian Military.com telah melaporkan bahwa pecahan rudal, yang ditandai dengan lambang "Storm Shadow", ditemukan di dekat desa Marino, yang terletak di jalan raya E38 di Kursk. Sebuah foto yang dibagikan di media sosial oleh Clash Report mengonfirmasi penemuan tersebut.
Sepotong puing jelas-jelas bertuliskan nama Storm Shadow. Bukti ini mendukung klaim bahwa Ukraina sekarang secara aktif menggunakan senjata canggih ini untuk menargetkan infrastruktur penting Rusia.
Rudal Storm Shadow, yang awalnya diberikan kepada Ukraina untuk digunakan di dalam perbatasannya wilayahnya. Rudal ini merupakan senjata yang tangguh, yang mampu menghindari sistem pertahanan udara modern.
Dengan jangkauan hingga 250 mil (400 km), rudal ini dirancang untuk menyerang jauh di belakang garis musuh dengan akurasi yang sangat tinggi. Persetujuan Inggris untuk menyebarkan Storm Shadows terhadap target Rusia menandakan perubahan besar dalam cakupan serangan balik Ukraina.
Seorang pakar pertahanan Ukraina, yang menulis untuk publikasi Defence Express, mencatat bahwa skala serangan terhadap fasilitas Kursk menunjukkan keberadaan komandan Rusia berpangkat tinggi, termasuk jenderal dari Rusia dan Korea Utara.
Publikasi tersebut menyoroti bahwa sejumlah besar rudal yang digunakan, menunjukkan target militer yang signifikan menjadi inti dari serangan tersebut. Penggunaan rudal Storm Shadow oleh Ukraina di wilayah Rusia penting bukan hanya karena ketepatannya tetapi juga karena konsekuensi politiknya.
Sistem rudal Storm Shadow, yang dihargai £800.000 per unit, menggunakan panduan GPS canggih untuk menavigasi melalui lingkungan yang kompleks dengan presisi yang mematikan. Rudal ini mampu melaju hingga 600 mph (965 km/jam), merupakan mimpi buruk bagi pasukan pertahanan mana pun.
Rudal Storm Shadow, sistem senjata canggih yang dikembangkan oleh MBDA, adalah rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan dari udara. Rudal ini dirancang untuk serangan presisi terhadap target yang dipertahankan dengan ketat.
Dengan panjang sekitar 5,1 meter dan lebar sayap sekitar 3 meter, rudal ini kompak namun mampu memberikan pukulan yang kuat. Beratnya sekitar 1.300 kilogram, dengan kapasitas muatan sekitar 450 kilogram untuk hulu ledaknya.
Sementara pemerintah Inggris menahan diri untuk tidak mengomentari secara spesifik serangan atau detail operasional apa pun. Namun penggunaan serangan presisi jarak jauh oleh Ukraina menunjukkan dukungan internasional yang semakin besar atas upayanya melawan Rusia.