- Lakon Pandawa Nawasena: Tradisi Wayang Orang dalam Sentuhan Lintas Generasi
- Jejak Megalitik Pasemah: Ruang Sakral dan Warisan Leluhur
- Deklarasi Sira, Satu Suara Pemuda Adat untuk Para Pemimpin Dunia
- Mendes Buka Serentak 1.000 Musdesus, Susun Proposal Bisnis Untuk Pengajuan Modal ke Himbara
- Indonesia Lumbung Pangan Dunia: Bukan Hanya Beras, Bahan Pokok Lainnya Juga Sudah Tercukupi
- Masyarakat Adat Suku Taa Mendesak Perusahaan Sawit Tinggalkan Wilayah Adat di Sulawesi Tengah
- Seminar Nasional di UNY Bahas Pembaruan Hukum Acara Pidana
- Menteri Kehutanan Bahas Konservasi Badak dan Ekowisata dengan Edge Group dan Dr Niall McCann
- Strategi Bijak Berinvestasi Emas
- LindungiHutan Perkuat Peran Petani dalam Program Penghijauan dan Ketahanan Iklim
Kembangkan Potensi Petani Prabumulih

Prabumulih, Detik Sumsel- Kurangnya geliat para petani di Kota Prabumulih dalam mengembangkan hasil pertanian selain perkebunan karet mendapat perhatian dari Pandu Tani Indonesia (PATANI) cabang Kota Prabumulih. Petani diminta untuk tidak monoton dalam menggarap lahan yang ada. Untuk itu Patani hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya para petani dalam mengembangkan potensi pertanian di Kota Seinggok Sepemunyian.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama PATANI H Sarjan Tahir usai melantik Ketua PATANI Kota Prabumulih yang dipercayakan kepada Hj Nurlen Asni Memed, Minggu (19/2) di Desa Pangkul Jawa, Kecamatan Cambai. Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Walikota Prabumulih diwakili Asisten II Setda Prabumulih HM Yusuf Arni SPd, Ketua TP PKK Kota Prabumulih Ir Sri Ngesti Rahayu Ridho, Wakil Ketua TP PKK Prabumulih Reni Andriansyah Fikri, Kakanwil PATANI Sumsel Ir Hj Misliha Rasyim.
Sarjan mengatakan, sudah saatnya petani Indonesia bangkit dan menjadi tuan di negeri sendiri. Hal itu bertujuan agar kesejahteraan para petani Indonesia bisa terjamin.
"Seperti petani kita di Prabumulih, saya yakin petani Prabumulih tidak hanya mampu mengembangkan hasil perkebunan karet saja, melainkan mampu bereksperimen dan mengembangkan hasil pertanian lainnya yang lebih menjanjikan," ungkap Sarjan.
Untuk itu, sambung Sarjan, kehadiran PATANI di Kota Prabumulih dapat dijadikan sebagai wadah bagi para petani dalam menggali dan mengembangkan potensi pertanian. Tidak hanya sektor pertanian semata, sektor peternakanpun menjadi target PATANI untuk dikembangkan.
"Saya yakin dan berharap di bawah kepengurusan PATANI Kota Prabumulih yang baru ini kesejahteraan petani dapat ditingkatkan," harapnya.
Sementara itu, Nurlen mengakui jika potensi pertanian di Prabumulih masih monoton dan belum maksimal. Meskipun hasil pertanian Prabumulih lebih kepada perkebunan karet namun hasilnya masih belum maksimal. Untuk itu pihaknya akan mencoba dan mencarikan solusi bagaimana caranya hasil perkebunan karet tersebut bisa meningkat, berkualitas serta memiliki nilai jual yang tinggi.
"Solusi inilah yang akan kita upayakan. Selain itu, kita juga akan upayakan petani untuk menggarap dan mengolah hasil pertanian lainnya. Bisa dengan mengembangkan pertanian padi, sayur serta buah-buahan yang tentunya masa panennya lebih cepat. Tidak seperti karet yang harus menunggu waktu bertahun-tahun untum bisa dipanen," terangnya.
Pemkot Prabumulih sendiri menyambut baik adanya Pandu Tani Indonesia di Prabumulih. Sehingga dapat bekerjasama dalam meningkatkan potensi serta kesejahteraan para petani.
"Namun kita berharap keberadaan PATANI ini tidak untuk gerakan politik. Haruslah menjadi gerakan mensejahterakan masyarakat khusunya petani. Pemkot Prabumulih pun siap untuk membantu sepenuhnya," tandas Asisten II, Yusf Arni. (Ichal)
sumber : detiksumsel.com
