- Lakon Pandawa Nawasena: Tradisi Wayang Orang dalam Sentuhan Lintas Generasi
- Jejak Megalitik Pasemah: Ruang Sakral dan Warisan Leluhur
- Deklarasi Sira, Satu Suara Pemuda Adat untuk Para Pemimpin Dunia
- Mendes Buka Serentak 1.000 Musdesus, Susun Proposal Bisnis Untuk Pengajuan Modal ke Himbara
- Indonesia Lumbung Pangan Dunia: Bukan Hanya Beras, Bahan Pokok Lainnya Juga Sudah Tercukupi
- Masyarakat Adat Suku Taa Mendesak Perusahaan Sawit Tinggalkan Wilayah Adat di Sulawesi Tengah
- Seminar Nasional di UNY Bahas Pembaruan Hukum Acara Pidana
- Menteri Kehutanan Bahas Konservasi Badak dan Ekowisata dengan Edge Group dan Dr Niall McCann
- Strategi Bijak Berinvestasi Emas
- LindungiHutan Perkuat Peran Petani dalam Program Penghijauan dan Ketahanan Iklim
Riau kekurangan 415.000 ton beras tiap tahun

Pekanbaru - Riau kekurangan 415.000 ton beras setiap tahun karena banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan kelapa sawit membuat produksi beras wilayah provinsi itu jauh lebih sedikit dibanding kebutuhan masyarakatnya.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau Darmansyah di Pekanbaru, Minggu, mengatakan penduduk Riau membutuhkan sekitar 660.000 ton beras setiap tahun namun provinsi penghasil minyak kelapa sawit itu hanya bisa menghasilkan sekitar 245.000 ton beras per tahun.
"Artinya kurang lebih 60 persen beras Riau itu tergantung pada provinsi lain," ujar Darmansyah.Provinsi Riau, ia melanjutkan, mendapat pasokan beras dari wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Palembang untuk menutup kekurangan berasnya.
Baca Lainnya :
- Menteri LHK komunikasikan pajak kantong plastik0
- Cabai impor beredar di Pasar Indramayu0
- Menperin Ajak 50 Bos Perusahaan Prancis Tanam Modal di RI0
- Enrekang Akan Suplai Bawang Hingga ke Pulau Jawa0
- Tekan Kesenjangan Ekonomi, Pemerintah Segera Bagikan Lahan Tidak Produktif0
"Jika sentra penghasil terganggu pasokannya, misalkan ada bencana alam seperti gempa, maka puluhan truk yang tiap pagi membongkar (muatan beras) di Pekanbaru akan terhenti," katanya.
Dengan produksi beras yang masih jauh lebih rendah dari kebutuhan, Gubernur Riau menginstruksikan pelaksanaan gerakan makan sagu untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan mengoptimalkan pemanfaatan sagu."Karena kita surplus produksi sagu 246.000 ton setahun," kata dia.
Selain itu Riau berencana mencetak sawah baru di beberapa wilayah sesuai instruksi Menteri Pertanian."Targetnya Menteri sudah minta di wilayah perbatasan Kuala Kampar dibuatkan lahan pertanian padi baru seluas 50.000 hektare," katanya.
Sumber: ANTARA
