- Lakon Pandawa Nawasena: Tradisi Wayang Orang dalam Sentuhan Lintas Generasi
- Jejak Megalitik Pasemah: Ruang Sakral dan Warisan Leluhur
- Deklarasi Sira, Satu Suara Pemuda Adat untuk Para Pemimpin Dunia
- Mendes Buka Serentak 1.000 Musdesus, Susun Proposal Bisnis Untuk Pengajuan Modal ke Himbara
- Indonesia Lumbung Pangan Dunia: Bukan Hanya Beras, Bahan Pokok Lainnya Juga Sudah Tercukupi
- Masyarakat Adat Suku Taa Mendesak Perusahaan Sawit Tinggalkan Wilayah Adat di Sulawesi Tengah
- Seminar Nasional di UNY Bahas Pembaruan Hukum Acara Pidana
- Menteri Kehutanan Bahas Konservasi Badak dan Ekowisata dengan Edge Group dan Dr Niall McCann
- Strategi Bijak Berinvestasi Emas
- LindungiHutan Perkuat Peran Petani dalam Program Penghijauan dan Ketahanan Iklim
Cabai impor beredar di Pasar Indramayu

Indramayu - Peredaran cabai impor yang marak di berbagai daerah di Jawa juga sampai ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dimana para pedagang juga sudah menjualnya.Seorang pedagang bumbu sayuran di Pasar Baru Indramayu, Dasiem di Indramayu, Minggu, mengatakan cabai impor ia peroleh dari Cirebon dan dirinya mengaku sudah lama menjualnya.
"Cabai impor ini saya peroleh dari Cirebon, lumayan laku juga," katanya.Cabai impor itu berbentuk kering dan tidak seperti cabai lokal yang terlihat segar, namun untuk harga cabai impor tidak mengalami perubahan harga yang mencolok.
Dimana para pedagang menjual dengan harga Rp60 ribu per kilogramnya, meskipun ada kenaikan cabai lokal, namun untuk cabai impor ini masih stabil."Saya jual per ons Rp6 ribu dan harganya tidak mengikuti harga cabai lokal," ujarnya.
Baca Lainnya :
- Menperin Ajak 50 Bos Perusahaan Prancis Tanam Modal di RI0
- Enrekang Akan Suplai Bawang Hingga ke Pulau Jawa0
- Tekan Kesenjangan Ekonomi, Pemerintah Segera Bagikan Lahan Tidak Produktif0
- Dalam 6 Bulan Kementan Berhasil Serap Gabah Petani 4 Juta Ton0
- Tak Ada Cabai Impor di Solo0
Sementara itu Titin mengatakan hal yang senada dan dengan melambungnya harga cabai rawit merah yang mencapai Rp150 perkilogramnya, mengakibatkan para pembeli memilih cabai kering ini atau cabai impor."Ya pada pindah ke cabai impor, apalagi pas harga cabai rawit merah mahal, para pembeli langsung menyerbu," tambahnya.
Pedagang lain Mimin mengatakan harga cabai rawit merah sudah mengalami penurunan dibanding beberapa hari sebelumnya, namun harga tergolong masih tinggi."Beberapa hari yang lalu saya jual perkilogramnaya Rp180 ribu, tapi sekarang untuk cabai rawit merah dikisaran Rp150 ribu perkilogramnya," kata Mimin.
Penurunan itu dirasanya belum bisa menaikan minat pembeli, karena harganya tergolong masih tinggi dan untuk itu otomatis para pembeli mengurangi belanjaannya.Dia menuturkan dengan kondisi seperti sekarang ini dirasa tidak menguntungkan pedagang, karena pembelinya terus mengurangi belanjaanya.
"Kalau harga naik pedagang seperti kami tidak diuntungkan sama sekali, malah jadi sepi," tuturnya.
Sumber: ANTARA
