- Selebrasi Kelulusan Program RK IMB 2025, Galeri Indonesia Kaya Suguhkan Pentas Musikal Orisinil
- Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah, Presiden Apresiasi Duet Maut Amran-Sudaryono
- Gas Bumi: Solusi Sementara atau Bukan Solusi Sama Sekali?
- Koalisi Masyarakat Sipil Indonesia Tuntut Pemerintah Jepang Hentikan Inisiatif AZEC
- ESG Award 2025 by KEHATI
- Nishiyama Onsen Keiunkan, Hotel Tertua di Dunia Tempat Persinggahan Para Samurai
- Reformasi Pupuk Subsidi Dongkrak Produksi Pangan
- Siswa SMP Insan Cendekia Madani Tangsel Berlatih Teknik Bertahan Hidup di Alam Terbuka
- Transformasi Transmigrasi, Mentrans: Natuna-Anambas-Barelang Jadi Poros Maritim
- Mahasiswa UMN Dikenalkan Oseanografi dan Jurnalistik Sains di BRIN
Selebrasi Kelulusan Program RK IMB 2025, Galeri Indonesia Kaya Suguhkan Pentas Musikal Orisinil
.jpg)
JAKARTA – Peserta terpilih Ruang
Kreatif Intensif Musikal Budaya (RK IMB) mempersembahkan naskah orisinil cerita
fiksi dengan lagu-lagu karya Ismail Marzuki dan lagu orisinil dari serial
Musikal Payung Fantasi yang dilengkapi dengan tata cahaya hasil pelatihan peserta
program tata cahaya panggung Galeri Indonesia Kaya.
Sebagai program pelatihan intensif yang dipersembahkan oleh
Indonesia Kaya, RK IMB sejak 2019 konsisten menghadirkan talenta-talenta baru
untuk menjawab kebutuhan dunia pertunjukan musikal Indonesia. Para peserta
terpilih melalui proses seleksi yang ketat dan dibimbing langsung oleh para
pelatih profesional seperti Pasha Prakasa, Ufa Sofura, Andrea Miranda, Venytha
Yoshiantini, Dani Dumadi, Putri Indam Kamila, dan Ayu Gurnitha dalam tiga pilar
utama, yakni vokal, tari, dan akting.
Selama delapan bulan, para peserta RK IMB tidak hanya
mempelajari aspek teknis dalam seni pertunjukan, tetapi juga didorong untuk
mengasah kepekaan terhadap narasi serta pendalaman karakter.
Baca Lainnya :
- Teater Populer Kembali Manggung, Pentaskan Naskah Putu Wijaya, “Dag Dig Dug”0
- WeTV Original Main Api Pecahkan Rekor MURI, Trending di 32 Negara dan Ditonton 60 Juta Kali0
- Sentuhan Berbeda di Musikal Dangdut: Kukejar Kau Sayang0
- Duel Mike Tyson vs Jake Paul Dongkrak Saham Netflix0
- Andy Tielman, Putra Indonesia Perintis Rock dan Roll di Belanda0
Program ini menekankan pentingnya kemampuan bercerita dalam
sebuah musikal, serta menunjukkan bagaimana setiap elemen pertunjukan, mulai
dari koreografi, akting, hingga musik, saling berpadu untuk menyampaikan pesan
secara menyeluruh dan bermakna. Program ini diharapkan mampu melahirkan
talenta-talenta seni baru untuk meramaikan industri teater musikal dalam negeri
maupun yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Sejak dibuka pada Juni 2024 yang lalu, ada 254 pendaftar
yang kemudian diseleksi 70 orang untuk mengikuti audisi offline dan akhirnya
terpilih 45 peserta yang lulus untuk mengikuti kelas yang dimulai pada
September 2024 secara gratis, tanpa dipungut biaya apapun.
Materi program dibagi menjadi 3 kelas term dimana setiap
term diberlakukan minimal nilai yang harus dicapai oleh para peserta. Di akhir
program term 3, ada 38 peserta yang berhasil mempertahankan nilai dan
berkesempatan menampilkan kemampuannya dalam musikal orisinil yang ditampilkan hari ini.
“Ruang Kreatif Intensif Musikal Budaya menjadi program
intensif yang mengintegrasikan tiga lini disiplin dalam seni panggung, yang
mencakup akting, musik dan tari. Program ini dirancang sebagai program
pelatihan jangka panjang sehingga tercipta regenerasi pada pelaku seniman
panggung sekaligus menciptakan SDM seni pertunjukan yang tidak hanya
bertalenta, tetapi juga siap tampil di panggung nasional hingga internasional,”
ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.
“RK IMB ini juga merupakan bentuk komitmen Indonesia Kaya
dalam membangun ekosistem seni pertunjukan yang berkelanjutan dan berkualitas
tinggi di Tanah Air, bahkan menembus panggung bergengsi internasional seperti
West End di Inggris. Lewat karya musikal orisinil ini dapat dilihat betapa kami
ingin menunjukkan bahwa musikal Indonesia bisa setara dan memiliki identitas
yang kuat,” sambung Renitasari.
Naskah orisinil yang dibawakan mengangkat kisah rakyat
Indonesia di masa menjelang kemerdekaan, saat semangat perjuangan membara di
tengah keterbatasan. Cerita ini bukan hanya soal perjuangan kolektif sebagai
bangsa, namun juga tentang perjuangan pribadi: cita-cita, cinta, dan kebutuhan
dasar sebagai manusia. Dalam atmosfer yang penuh gejolak, pertunjukan ini
menyajikan narasi menyentuh tentang harapan, kehilangan, dan keyakinan akan
masa depan yang lebih baik.
Selama kurang lebih 60 menit, para peserta Ruang Kreatif
Intensif Musikal Budaya akan mempersembahkan dan membawakan karya Ismail
Marzuki dan karya orisinil dari Musikal Payung Fantasi, yang dikemas dalam
format panggung penuh. Pertunjukan ini menggabungkan elemen akting yang
emosional, koreografi yang ekspresif, dan komposisi vokal yang dinamis.
Setiap fragmen merepresentasikan konflik batin dan harapan
para tokoh dalam menghadapi masa depan di tengah perjuangan kemerdekaan.
Panggung akan dihidupkan dengan transisi cepat antar adegan, permainan cahaya
yang menggugah, serta musik yang membalut narasi dengan nuansa nasionalisme dan
mimpi personal yang kuat.
Pasha Prakasa, pengarah artistik yang juga salah satu
pengajar program RK IMB, mengungkapkan bahwa pementasan kali ini menjadi
perwujudan sejauh mana peserta berkembang dalam eksplorasi musikal.
“Pertunjukan ini menjadi panggung selebrasi bagi para
peserta yang telah menempuh pelatihan intensif yang tidak hanya berlatih untuk
tampil secara teknis, tetapi juga secara emosional. Setup panggung juga dikemas
dengan konsep teater sederhana yang memungkinkan terciptanya kedekatan antara
pemain dan penonton,” ujar Pasha.
“Pilihan kostum yang digunakan menggabungkan elemen
tradisional mencerminkan semangat zaman perjuangan dengan pendekatan modern.
Saya harap cerita yang kuat serta penampilan peserta yang penuh semangat mampu
menjadikan panggung ini hidup dengan energi dan emosi,” jelas Pasha.
Tentang Ruang Kreatif Intensif Musikal Budaya
Perkembangan dunia teater musikal sekarang ini masih belum
diimbangi dengan ketersediaan talenta pelaku seni yang mencukupi. Indonesia
Kaya melalui program Ruang Kreatif memiliki komitmen untuk membimbing dan
mengembangkan talenta-talenta panggung Indonesia untuk menjadi para profesional
di bidangnya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan di dalam industri seni
pertunjukan panggung.
Setelah meluluskan dua generasi pelaku teater musikal lewat
program-program sebelumnya, Indonesia Kaya mempersembahkan Ruang Kreatif
Intensif Musikal Budaya. Program ini merupakan kelas pembelajaran musikal
intensif gratis bagi seniman panggung, dengan kurikulum yang menggabungkan
disiplin teknik berstandar internasional dan muatan Nusantara untuk
menyesuaikan kebutuhan industri seni pertunjukan di Indonesia, diolah dan
disampaikan oleh para pengajar yang telah memiliki pengalaman baik di dalam
negeri maupun di luar negeri.
Sejak tahun 2015 Program Ruang Kreatif Seni Pertunjukan
hadir untuk memberikan pelatihan bagi seniman-seniman panggung di Tanah Air.
Kemudian di tahun 2019, Program Ruang Kreatif Seni Pertunjukan melahirkan
pelatihan untuk ranah teater musikal, dengan berbagai macam bentuk pelatihan
yang terfokuskan pada pelatihan vokal, tari dan akting.
Pada masa pandemi di tahun 2021, para peserta Program Ruang
Kreatif Seni Pertunjukan dilakukan secara hybrid dan telah melalui proses
seleksi ketat. Indonesia Kaya telah menyelenggarakan program pelatihan serupa
di tahun 2019 dengan 672 peminat yang kemudian disaring menjadi 70 peserta
terpilih, dan kembali di tahun 2021-2022 dengan konsep kelas hybrid online dan
offline yang intensif, diadakan terbatas untuk 100 orang peserta.
Sekilas Galeri Indonesia Kaya (GIK)
Galeri Indonesia Kaya merupakan ruang publik berbasis
digital yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan
Indonesia sebagai wujud komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation untuk terus
memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya generasi muda
agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia.
Ruang publik yang berlokasi di West Mall Grand Indonesia
lantai 8 ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam
memadukan konsep edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan
kebudayaan Indonesia, khususnya bagi generasi muda, dengan cara yang
menyenangkan, terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.
Sejak diresmikan pada 10 Oktober 2013 yang lalu, Galeri
Indonesia Kaya telah dikunjungi lebih dari 1.000.000 pengunjung dan
menyelenggarakan lebih dari 2.500 pertunjukan yang dipadu dengan konsep
kekinian. Selama itu pula, lebih dari 800 pekerja seni terlibat dalam beragam
kegiatan seni seperti tarian, teater, teater musikal, monolog, pertunjukan
musik, apresiasi sastra, kunjungan budaya, dan sebagainya.
Tempat seluas 635 m² ini juga memiliki auditorium
berkapasitas 150 penonton yang didukung fasilitas modern sebagai sarana bagi
pelaku seni maupun masyarakat umum untuk menampilkan berbagai kesenian
Indonesia dan kegiatan lainnya secara gratis, termasuk pengunjung dan
penontonnya.
Selain menampilkan ragam budaya nusantara di panggung budaya
auditorium, konsep desain Galeri Indonesia Kaya tetap mengangkat ke-khas-an
Indonesia dalam interior sentuhan rotan kekinian dengan motif pucuk rebung dan
kembang tanjung, motif parang (pada ceiling).
Berbagai aplikasi terbaru dihadirkan dalam bentuk projection
mapping dengan teknologi sensor yang interaktif dan menyenangkan. Secara
keseluruhan, terdapat 7 aplikasi yang terinspirasi dari ragam kekayaan
Indonesia, antara lain: Bersatu Padu, Selaras Seirama, Sajian Rasa, Arundaya,
Cerita Kita, Arungi, dan Pesona Alam.
Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita
terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya,
Cinta Indonesia.(*)
