- Mendes Buka Serentak 1.000 Musdesus, Susun Proposal Bisnis Untuk Pengajuan Modal ke Himbara
- Indonesia Lumbung Pangan Dunia: Bukan Hanya Beras, Bahan Pokok Lainnya Juga Sudah Tercukupi
- Masyarakat Adat Suku Taa Mendesak Perusahaan Sawit Tinggalkan Wilayah Adat di Sulawesi Tengah
- Seminar Nasional di UNY Bahas Pembaruan Hukum Acara Pidana
- Menteri Kehutanan Bahas Konservasi Badak dan Ekowisata dengan Edge Group dan Dr Niall McCann
- Strategi Bijak Berinvestasi Emas
- LindungiHutan Perkuat Peran Petani dalam Program Penghijauan dan Ketahanan Iklim
- Dari Binus International ke Brisbane: Perjalanan Fannisa Widya Puteri Kuliah Double Degree
- Tonggak Sejarah Medis Tanah Air: Robot Bedah Otak Pertama di Indonesia Hadir di Siloam Hospitals
- 5 Dampak Tak Terduga yang Datang Kalau Konten Kamu Viral
Wagub Jateng Dorong Pengelolaan Limbah Rumah Potong Ayam Tabarruk Kudus Jadi Percontohan
.jpg)
KUDUS – Wakil Gubernur Jawa Tengah,
Taj Yasin, meninjau instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di Rumah Potong
Ayam (RPA) Tabarruk, Kabupaten Kudus, Rabu (16/7/2025). Menurutnya, pengelolaan
limbah di lokasi tersebut bisa dijadikan percontohan untuk daerah lain.
“Tadi di ujung juga bisa dipelihara ikan. Ini suatu inovasi
yang bagus harus ditiru. Kalau IPAL-nya sudah diperhatikan, saya yakin proses
produksinya juga akan lebih diperhatikan,” kata Taj Yasin, di sela tinjauan.
Ditambahkan, pengelolaan limbah yang benar, merupakan
kewajiban dalam menjaga lingkungan dari potensi kerusakan. Hal itu juga menjadi
bagian dalam memastikan jaminan makanan halal, dan kualitas proses produksinya.
Baca Lainnya :
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa0
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan0
- Desa Energi Berdikari Bergaung di Kancah Internasional 0
- Kemitraan Pemerintah-Swasta Kunci Pengembangan Kawasan Transmigrasi0
- Kolab Anak Muda dan Petani Sukses Terapkan Teknologi di Desa Energi Berdikari Pertamina0
Sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu mengatakan, keberadaan
RPA Tabarruk, mampu menguatkan program Pemerintah Provinsi Jateng tentang
manajemen pariwisata ramah muslim, serta jaminan makanan halal. Selain itu,
menjamin lingkungan sekitar tidak tercemari karena IPAL-nya sudah diperhatikan.
Sementara itu, Direktur RPA Tabarruk, Umi Bellinda Tasan
Wartono, mengatakan, RPA yang dikelolanya telah menyerap sebanyak 180-an orang
tenaga kerja. “Produksinya sekira 25 ton (daging ayam) per bulannya,” katanya.
Dikatakan Umi, RPA juga memastikan kehalalan daging dengan
proses penyembelihan langsung pada ayam, tanpa melalui metode setrum untuk
membuat pingsan ayam sebelum disembelih.
