- IDXCarbon Jajakan Unit Karbon 90 Juta Ton Co2e Hingga Ke Brazil
- OJK Dinilai Memble, Kini Hasil Penyelidikan Investasi Telkom Pada GOTO Ditunggu
- Suara yang Dikenal dan yang Tidak Dikenal
- Sampah Akan Jadi Rebutan Sebagai Sumber Bahan Bakar
- Tenun Persahabatan: Merajut Warisan India dan Indonesia dalam Heritage Threads
- Manfaat Membaca yang Penting Kamu Ketahui
- Kisah Hanako, Koi di Jepang yang Berumur Lebih dari 2 Abad
- Hadiri Pesta Rakyat 2 di Manado, AHY Tegaskan Pentingnya Pemerataan Pembangunan Kewilayahan
- PFI Kepri Sambangi KSOP Batam, Perkuat Sinergi dan Semangat Foto Jurnalistik Maritim
- Belajar dari Makkah: Potensi Bio-Energi di Balik Sistem Pengolahan Limbah Modern
Delegasi Universitas Nasional Kunjungi Kampung Bahari Nusantara Koarmada 1, di Pesisir Banten
.jpg)
TANGERANG - Delegasi Universitas
Nasional (UNAS) melakukan kunjungan lapangan ke Kampung Bahari Nusantara,
sebuah kampung nelayan yang terletak di pesisir Banten, pada Senin (21/7/25). Lokasi
ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 45 menit dari kampus UNAS, dengan
menawarkan potensi besar untuk pengembangan kawasan restorasi pesisir yang
berkelanjutan.
Kunjungan ini diwakili oleh Prof Dr Ernawati Sinaga (Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama), Dr Fachruddin Mangunjaya (Dekan Fakultas Biologi dan Pertanian), serta Astri Siregar MSi (Kepala Bagian Pengembangan Kerjasama – Biro Kerjasama Universitas Nasional).
.jpg)
Baca Lainnya :
- Kopi dan Kesadaran: Ketika Pahit Membangkitkan Jiwa Berbangsa0
- GAUL’S Sunter: Saat Saya Sadar, Pilah Sampah Bisa Jadi Awal Perubahan Besar0
- Kematian Anak Akibat Kelaparan di Gaza Melonjak Tajam0
- Menyesapi Kearifan Lokal Masyarakat Sumatera Menjelang Peringatan Hari Harimau Sedunia0
- Celah Memperlambat Mekanisme Fiktif-Positif dalam OSS-RBA 0
Beberapa titik di lokasi tersebut telah ditanami mangrove
oleh sekelompok komunitas bernama Kelompok Stacia Hijau, Remaja Tanjung Burung,
Klub Indonesia Hijau Regional 01 Jakarta dengan menunjukkan pertumbuhan yang
sehat.
Menariknya, terdapat peluang untuk memperluas penanaman
hingga mencapai 35 hektare. Pohon-pohon mangrove muda tampak tumbuh subur di
sepanjang tepian air, dengan sistem perakaran yang kuat dan dedaunan yang hijau
segar.
Lahan ini berada di bawah pengelolaan Komando Armada 1 ALRI
dan berdekatan dengan kawasan strategis PIK 2, yang menambah nilai
aksesibilitas dan potensi kolaboratif. Program perawatan juga telah dirancang
untuk berjalan selama 1 tahun, di mana pohon yang mati akan diganti secara
berkala — sebuah pendekatan yang menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan
ekosistem.
“Kunjungan ini membuka peluang kerja sama lebih lanjut
antara UNAS dan mitra strategis dalam hal konservasi pesisir, penelitian
interdisipliner, serta program pengabdian masyarakat,” kata Bawi, petugas
penyuluh kehutanan DLH Provinsi Banten.
Bawi mengaku, dulunya ia tergabung di Kelompok Stacia Hijau
dan KTH Remaja Tanjung Burung. Mereka mulai menanam di sini sekitar tahun 2021
bersama-sama masyarakat, siswa sekolah, relawan sampai mahasiswa dan orang
orang di Pemerintahan. “Sekarang tanaman sudah puluhan ribu berhasil ditanam.
Semoga ke depan ada kerja sama yang baik khususnya dari Universitas Nasional,”
tutup Bawi. (fadlik al iman)
.jpg)

.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

