- Hilirisasi Grup MIND ID, Transformasi Pertambangan Berbasis Nilai Tambah
- Cerita Eks Wartawan Jualan Cabai yang Diborong Mentan Amran dari Daerah Bencana Aceh
- Kepungan Bencana Ekologis dan Keharusan Reformasi Fiskal Sektor Ekstraktif
- Pertumbuhan Ekonomi 2026 Ditaksir 5 Persen, WP Badan Harus Siap Diperiksa
- Ikhtiar Nyata SDG Academy Indonesia: Konektivitas Data, Kebijakan, dan Kepemimpinan
- Kembangkan Potensi Anak, LPAM Mirabel dan Ilmu Politik UNY Gelar Peringatan Hari Ibu
- Sambut Nataru dan HAB Kemenag ke-80, PD IPARI Karanganyar Bersih-Bersih Rumah Ibadah Lintas Agama
- Penguatan Sektor Riil Kunci Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen di 2026
- Musim Mas Dukung Pemkab Deli Serdang Hadirkan Ruang Publik Bersama melalui Pembangunan Alun-Alun
- Sidang Pengeroyokan di Tanjungpinang, Korban Soroti Terdakwa Tak Ditahan
Mentan Amran Kirim Logistik Bantuan Bencana Satu Kapal Penuh ke Sumatera
1.jpg)
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan)
Andi Amran Sulaiman melepas satu kapal penuh logistik bantuan untuk korban
banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat melalui KRI Banda Aceh 593
di Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Sebanyak 207 truk logistik diberangkatkan dalam misi kemanusiaan ini sebagai
bagian dari program Kementan Peduli Bencana.
Hingga hari ini, total bantuan yang telah diberangkatkan
mencapai Rp34,8 miliar, sebagai bagian dari komitmen bantuan Rp75 miliar yang
terus disalurkan secara bertahap, dengan komposisi beras 25 ton, minyak goreng 35
ton, gula 38 ton, susu 1.780 dus, mi instan 3.115 dus, air mineral 2.480 dus,
dan lainnya sarden, teh, kopi, pakaian, pampers, pembalut, perlengkapan salat,
perlengkapan mandi, selimut, telur, obat-obatan, hingga genset.
“Total yang kita berangkatkan sekarang dengan kemarin 34,8 miliar. Tidak
menutup kemungkinan ada lagi. Tadi pagi ada tambahan bantuan, kita kirim lagi
terus menerus,” jelas Mentan Amran, Jumat (5/12/2025)
Kapal TNI AL tersebut akan menempuh rute Padang - Sibolga - Aceh, memastikan
seluruh logistik tiba di titik prioritas berdasarkan koordinasi BNPB dan
pemerintah daerah. Sehari sebelumnya, bantuan darurat juga dikirim melalui
pesawat Hercules dan telah diterima BNPB di Aceh.
Mentan Amran menyampaikan bahwa bantuan yang dikirim merupakan kebutuhan
mendesak warga di lapangan. Sebagian besar berupa pangan siap konsumsi karena
banyak wilayah masih terisolasi dan mengalami keterbatasan akses energi.
“Kami mengecek langsung di lapangan apa kebutuhan masyarakat. Ternyata yang
dibutuhkan adalah makanan siap saji, karena beras sudah cukup,” kata Mentan
Amran.
Mentan Amran menegaskan bahwa seluruh bantuan merupakan gotong royong mitra
strategis, dunia usaha, serta para pegawai Kementan. Karena itu, pengawalan
dilakukan secara ketat dari titik keberangkatan hingga tiba di BNPB.
“Ini adalah bantuan yang diberikan oleh seluruh mitra strategis, pengusaha, dan
pegawai Kementerian Pertanian. Kami bertanggung jawab sampai di tujuan. Jangan
sampai ada yang disalahgunakan. Ini amanah,” tegasnya.
Selain program donasi, pemerintah juga mengirim 44 ribu ton beras dan 6 ribu
ton minyak goreng sebagai dukungan reguler tanggap darurat. Dalam situasi
darurat, Mentan menegaskan bahwa setiap permintaan dari daerah harus langsung
dipenuhi.
“Kemarin Wagup Aceh telepon minta minyak goreng dan beras. Dua ribu kilo minyak
goreng langsung dikeluarkan, suratnya menyusul. Di Lhokseumawe minta seratus
ton, keluarin dulu. Ini darurat,” tegasnya.
Pengawalan distribusi juga dilakukan secara berlapis. Tim gabungan dari pejabat
eselon 1, UPT daerah, serta mitra strategis dikerahkan ke Aceh, Sumatera Utara,
dan Sumatera Barat. Pengiriman ini diperkuat oleh TNI AL melalui pengoperasian
KRI Banda Aceh 593, TNI AU melalui pesawat Hercules, dan dukungan Bulog serta
BUMN pangan lainnya.
Mentan Amran memastikan seluruh bantuan sampai ke warga terdampak dan diterima
dengan berita acara sebagaimana mestinya. “Supaya bantuan saudara-saudara kita
ini sampai sesuai jumlah yang disampaikan. Ini tabungan akhirat, amanah. Kami
kawal sampai naik kapal, sampai masuk ke BNPB, sampai berita acara diterima,”
ucapnya.
Dengan pengawalan berlapis, percepatan distribusi, dan dukungan lintas lembaga,
Kementan memastikan seluruh bantuan bagi warga terdampak bencana di Sumatra
tersalurkan dengan cepat, tepat, dan bertanggung jawab.
Baca Lainnya :
- Hanya 1 Jam, Kementan & Stakeholder Himpun Donasi Rp75 M untuk Korban Bencana Banjir Sumatera0
- Dari Hulu yang Robek ke Kampung yang Tenggelam: Banjir Sumatera dan Ledakan Izin Ekstraktif0
- Bencana di Sumatera: Negara Harus Tegas, Hukum dan Cabut Ijin Perusahaan Perusak Lingkungan0
- Presiden Prabowo dan Ratu Maxima Bahas Transformasi Inklusi dan Kesehatan Keuangan0
- Eksekusi Putusan MA, Rakyat Pulau Kecil Wawonii Duduki Kembali Tanah yang Dicaplok PT GKP0
.jpg)
1.jpg)

.jpg)

6.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

