- Kebun REL, Tempat Asyik untuk Nongkrong dan Belajar Menanam Buah-Buahan
- UI dan Kementerian Transmigrasi Sinergi Kembangkan Program Transmigrasi Patriot
- Cerita Prof Koentjoro Soal Perjuangan Bangun Rumah Ibadah 6 Agama di UGM
- UMKM Dara Baro Buktikan Limbah Sisa Kain Bisa Mendunia
- Belantara Foundation Gelar Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra untuk Guru SD
- Fasilitas Riset Lidar Tingkatkan Pemahaman Dinamika Cuaca dan Iklim di Khatulistiwa
- India Sambut Baik Langkah Presiden Prabowo Hapus Kuota Impor Pangan Pokok
- Penyuluh Pertanian Satukan Tekad Akselerasi Swasembada Pangan
- Menkeu, Teori dan Kebijakan Tarif
- Uji Kelayakan Lokasi PLTN, BRIN dan BMKG Lakukan Kajian Potensi Tsunami di Pantai Gosong
Moskow Peringatkan AS dan Inggris, Serangan Rudal Barat Ke Rusia Picu Benturan Kekuatan Nuklir

Keterangan Gambar : Kremlin memperingatkan benturan antara kekuatan nuklir akan segera terjadi saat Barat menembakkan rudal ke Rusia. Foto/Ist
MOSKOW – Kremlin memperingatkan benturan antara kekuatan nuklir akan segera terjadi saat Barat menembakkan rudal ke Rusia. Apalagi saat ini Presiden Rusia Vladimir Putin mencoba memasang lebih banyak rudal hipersonik yang diarahkan ke Ukraina.
Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin mengatakan, dukungan Amerika Serikat (AS) bagi Ukraina untuk menggunakan rudal terhadap sasaran di Rusia, yang didukung Inggris dan Prancis, adalah alasan eskalasi perang dan "dapat menyebabkan benturan antara kekuatan nuklir".
Minggu ini Kremlin mengindikasikan bahwa mereka "berhak untuk menembaki sasaran militer negara-negara yang mengizinkan penggunaan senjata terhadap fasilitas kami" dalam ancaman terselubung terhadap Barat.
Baca Lainnya :
- Rumah Sakit di Gaza Hentikan Pelayanan Akibat Kekurangan Bahan Bakar0
- Ini Penampakan Rudal Oreshnik Rusia untuk Gempur Pabrik Senjata Ukraina0
- Terisolasi, Warga Gaza Hanya Satu Kali Makan Sehari dan Terancam Kelaparan0
- Mimpi Bocah Gaza Menjelajah Bulan Tercabik-cabik Rudal Israel0
- 44.000 Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel, Separuhnya Wanita dan Anak-anak0
Diketahui AS memberikan dukungannya bagi Ukraina untuk menggunakan rudal ATACMS untuk menyerang posisi pasukan Rusia dan Korea Utara di Rusia. Kemudian Putin membalas menyerang Kota Dnipro, Ukraina, dengan rudal hipersonik eksperimental Oreshnik.
Bahkan Putin memulai produksi skala besar rudal Oreshnik yang "tak terhentikan", yang jangkauannya dapat mencapai Inggris dalam waktu kurang dari dua puluh menit. “Saya menekankan sekali lagi bahwa kami akan terus menguji sistem terbaru ini,” ucapnya dikutip laman LBS, Minggu (24/11/2024).
Kekhawatiran eskalasi perang yang meningkat, Duta Besar Kelin kepada Sky News mengatakan Inggris sekarang "terlibat langsung" dalam perang di Ukraina. Hal itu ditandai dengan penggunaan rudal Storm Shadow oleh Ukraina untuk menyerang target di Rusia.
Rudal jarak jauh Inggris dilaporkan telah mendapat lampu hijau untuk digunakan, dan kemudian digunakan setelah AS memberikan persetujuan bagi Ukraina untuk menggunakan rudal ATACMS. “Inggris dan Inggris Raya sekarang terlibat langsung dalam perang ini, karena penembakan ini tidak dapat terjadi tanpa (izin) staf NATO, termasuk staf Inggris,” kata Kelin.
Rusia meluncurkan rudal generasi baru Oreshnik ke kota Dnipro, Ukraina, pada Kamis pagi, dalam eskalasi besar-besaran. Rudal itu terbang dengan kecepatan Mach 10 - yang berarti 10 kali kecepatan suara - dan rudal itu diproduksi secara massal. (wib)
