Ini Penampakan Rudal Oreshnik Rusia untuk Gempur Pabrik Senjata Ukraina

By PorosBumi 22 Nov 2024, 21:06:37 WIB Global
Ini Penampakan Rudal Oreshnik Rusia untuk Gempur Pabrik Senjata Ukraina

Keterangan Gambar : Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia telah menyerang Ukraina dengan rudal balistik jarak menengah hipersonik baru, Oreshnik. Foto/UNN


MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia telah menyerang Ukraina dengan rudal balistik jarak menengah hipersonik baru. Serangan itu sebagai tanggapan atas penggunaan rudal ATACMS buatan Amerika Serikat dan rudal Storm Shadow (Prancis-Inggris) oleh Kiev kepada Moskow.

Putin mengatakan perang Ukraina meningkat menjadi konflik global setelah Amerika Serikat dan Inggris mengizinkan Kiev untuk menyerang lebih dalam ke Rusia dengan rudal mereka. Kedua negara sekutu itu juga memperingatkan Barat bahwa Moskow dapat membalas.

Sebagai tanggapan langsung terhadap penggunaan rudal AS dan Inggris oleh Ukraina pada 21 November 2024, Putin mengatakan Rusia telah meluncurkan "Oreshnik". Dikutip dari laman The Straits Times, Jumat (22/11/2024), Putin menjelaskan bahwa "Oreshnik" adalah rudal balistik hipersonik.

Baca Lainnya :

Oreshnik merupakan salah satu rudal jarak menengah terbaru Rusia yang digunakan untuk menyerang pertahanan di kota Dnipro, Ukraina. Kota Dnipro sangat strategis karena terdapat perusahaan rudal dan roket antariksa Pivdenmash, yang dikenal sebagai Yuzhmash oleh orang Rusia.

Rudal Oreshnik melaju dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara sehingga tidak dapat dicegat oleh senjata anti-rudal apa pun. Sumber-sumber Rusia mengatakan jangkauan rudal Oreshnik 5.000 km (3.100 mil), sehingga memungkinkan Rusia untuk menyerang sebagian besar Eropa dan pantai barat AS.

Rudal itu tampaknya memiliki beberapa wahana masuk-kembali yang dapat ditargetkan secara independen. Dengan hulu ledak terpisah yang mampu mengenai target yang berbeda.

Anatoly Matviychuk, seorang pakar militer Rusia, mengatakan rudal itu dapat membawa enam hingga delapan hulu ledak konvensional atau nuklir. Pentagon mengatakan rudal yang ditembakkan Rusia didasarkan pada rudal balistik antarbenua (ICBM) "RS-26 Rubezh".

RS-26 yang mulai dikembangkan tahun 2008 adalah rudal balistik berbahan bakar padat yang dapat diangkut truk dan ditembakkan dari mana pun. AS mengatakan pada saat itu bahwa Rusia sedang mengembangkan rudal jelajah berbasis darat (dikenal sebagai 9M729 di Rusia) yang berbeda dari RS-26.

Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia telah menembakkan ICBM ke Dnipro, meskipun AS mengatakan itu tidak benar. Sebab, ICBM didefinisikan memiliki jangkauan lebih dari 5.500 km (3.400 mil).

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa serangan Rusia dengan jenis rudal balistik baru adalah "eskalasi yang jelas dan parah" dan menyerukan kecaman dari seluruh dunia. (wib)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment