Penghakiman Para Pendosa dengan Dosa Berbeda

By PorosBumi 21 Okt 2025, 11:11:36 WIB Suluksalik
Penghakiman Para Pendosa dengan Dosa Berbeda

KALIMAT ini adalah kritik tajam terhadap kemunafikan sosial — bagaimana manusia sering menilai orang lain bukan karena mereka lebih suci, tapi karena dosa yang mereka lakukan tidak sama. Padahal, pada hakikatnya, setiap manusia membawa cacat dan kesalahan masing-masing. Hanya saja, bentuknya berbeda: ada yang tampak di mata publik, ada yang tersembunyi di balik senyum dan status sosial.

Ungkapan ini menyingkap tabir bahwa banyak “penilaian moral” dalam masyarakat bukanlah lahir dari keimanan, melainkan dari ego dan perasaan lebih baik. Kita lupa bahwa yang berhak menghakimi hanyalah Tuhan, sementara manusia seharusnya saling menasihati, bukan saling menuding.

Ketika seseorang menghina dosa orang lain, sebenarnya ia sedang menutupi sisi gelap dirinya sendiri. Ia lupa bahwa mungkin, dalam pandangan Tuhan, dosa yang ia anggap kecil justru lebih berat daripada dosa orang yang ia cela.

Baca Lainnya :

Maka, pesan sejatinya adalah rendahkan hatimu dan berhentilah menilai orang dari kesalahannya. Karena yang memuliakan bukanlah tanpa dosa, melainkan yang sadar akan dosanya dan terus berusaha memperbaikinya.

“Jangan sibuk menghitung dosa orang lain. Cukup sibuklah bertaubat atas dosa sendiri — karena di mata Tuhan, semua kita sama: hamba yang sedang belajar pulang.”

 

(Sumber: FB Suluksalik)

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment