- Revisi UU 41 Tahun 1999 Angin Segar Bagi Tata Kelola Kehutanan Indonesia
- Kepala BP Taskin: Desa Membantu Pengentasan Kemiskinan Lebih Kontekstual Berbasis Budaya
- Mudik Gratis PLN Bersama BUMN Dibuka, Begini Cara Daftarnya di Aplikasi PLN Mobile!
- FAST Tel-U Dukung Astacita Pendidikan Tinggi
- PB POSSI Kirim 4 Wasit ke Thailand, Tingkatkan Kualitas Freediving Indonesia
- AHY: Pengembangan Rempang Eco-City Harus Inklusif dan Berorientasi Pada Kesejahteraan Masyarakat
- NFA Dorong Keanekaragaman Konsumsi Pangan Lokal untuk Ketahanan Gizi Nasional
- Presiden Prabowo Resmikan 17 Stadion Berstandar FIFA di Berbagai Daerah Indonesia
- AHY: Infrastruktur Berkelanjutan, Kunci Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan
- Fishipol Universitas Negeri Yogyakarta Luncurkan Buku Eulogi untuk Prof Supardi
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Amran Bidik Sumsel Jadi Tiga Besar Produsen Beras Nasional
3.jpg)
PALEMBANG – Menteri Pertanian (Mentan)
Andi Amran Sulaiman menargetkan Sumatera Selatan (Sumsel) masuk dalam tiga
besar provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia. Target ini disampaikan
dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah serta Sosialisasi
Inpres Pendayagunaan Penyuluh Pertanian untuk Mendukung Percepatan Swasembada
Pangan, yang dihadiri oleh 2.000 penyuluh pertanian di Sumatera Selatan.
“Dulu Sumsel ini di peringkat delapan nasional, sekarang
sudah peringkat lima. Kita upayakan masuk tiga besar, kalau bisa jadi nomor
satu. Kenapa? Karena potensinya besar. Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, dan Papua Selatan adalah daerah yang kita prioritaskan
sebagai lumbung pangan nasional. Insya Allah, produksi pertaniannya akan terus
meningkat,” ujar Mentan Amran di Pusri Grand Ballroom Palembang.
Dalam mendukung target ini, Mentan menegaskan bahwa
pemerintah menyiapkan tambahan satu juta hektare lahan baru untuk produksi
padi, dengan tahap awal pengembangan 150.000 hektare pada tahun ini. “Jika kita
bisa mengoptimalkan lahan tersebut, Sumsel bisa menjadi produsen beras nomor
satu di Indonesia dalam lima tahun ke depan,” tambahnya.
Baca Lainnya :
- Mentan dan Wamentan Turun Langsung Kawal Operasi Pasar Pangan Murah di Palembang0
- Senyum Sumringah dan Harapan Titiek Soeharto Saat Panen Anggur di Bandung Barat0
- Mentan Ajak 10 Juta Anggota Himpuni Gerakkan Brigade Percepat Swasembada Pangan0
- Jelang Ramadan, Pemerintah Siapkan Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Pangan0
- Wamentan: Serap Gabah Sesuai HPP Komitmen Presiden Prabowo Sejahterakan Petani0
Selain perluasan lahan, pemerintah juga akan mempercepat
modernisasi pertanian dengan menyalurkan alat dan mesin pertanian (alsintan)
dalam jumlah besar. Dengan penggunaan alsintan secara optimal, diharapkan
produktivitas pertanian meningkat signifikan sehingga dapat mendukung
ketersediaan beras nasional.
Mentan juga menyoroti peran krusial penyuluh dalam
keberhasilan program swasembada pangan. Oleh karena itu, pemerintah akan
memberikan dukungan penuh kepada para penyuluh agar lebih optimal dalam
mendampingi petani. “Kita ingin penyuluh berkompetisi dan menunjukkan hasil
nyata dalam meningkatkan produksi pangan. Sebagai bentuk dukungan, dari 37.000
penyuluh yang ada, kami siapkan 5.000 hingga 10.000 unit motor untuk mereka
yang berprestasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mentan menekankan pentingnya sinergi antara
pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung program ketahanan pangan.
Pemerintah akan memperkuat koordinasi dengan dinas pertanian, kelompok tani,
serta pelaku usaha pertanian agar seluruh kebijakan dapat berjalan efektif di
lapangan.
Melalui kebijakan ini, pemerintah optimis dapat mempercepat
swasembada pangan sekaligus membuka peluang ekspor beras di masa depan. Mentan
Amran menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengawal pengembangan sektor
pertanian dengan melibatkan penyuluh sebagai ujung tombak keberhasilan program
ini. Dengan langkah-langkah strategis yang telah disiapkan, diharapkan Sumsel
mampu mencapai target sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
