- Hilirisasi Grup MIND ID, Transformasi Pertambangan Berbasis Nilai Tambah
- Cerita Eks Wartawan Jualan Cabai yang Diborong Mentan Amran dari Daerah Bencana Aceh
- Kepungan Bencana Ekologis dan Keharusan Reformasi Fiskal Sektor Ekstraktif
- Pertumbuhan Ekonomi 2026 Ditaksir 5 Persen, WP Badan Harus Siap Diperiksa
- Ikhtiar Nyata SDG Academy Indonesia: Konektivitas Data, Kebijakan, dan Kepemimpinan
- Kembangkan Potensi Anak, LPAM Mirabel dan Ilmu Politik UNY Gelar Peringatan Hari Ibu
- Sambut Nataru dan HAB Kemenag ke-80, PD IPARI Karanganyar Bersih-Bersih Rumah Ibadah Lintas Agama
- Penguatan Sektor Riil Kunci Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen di 2026
- Musim Mas Dukung Pemkab Deli Serdang Hadirkan Ruang Publik Bersama melalui Pembangunan Alun-Alun
- Sidang Pengeroyokan di Tanjungpinang, Korban Soroti Terdakwa Tak Ditahan
Tinjau Titik Terparah Aceh Tamiang, AHY Petakan Kerusakan Infrastruktur dan Salurkan Bantuan
.jpg)
ACEH TAMIANG — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan
Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kembali meninjau
langsung kondisi wilayah terdampak banjir dan longsor, kali ini di Kabupaten
Aceh Tamiang, salah satu daerah yang mengalami kerusakan paling parah di Aceh.
Dalam kunjungan ini, Menko AHY menyampaikan duka mendalam atas banyaknya korban dan kerusakan besar yang dialami masyarakat setempat, sekaligus mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terus berjibaku dalam penanganan bencana. “Hari ini saya kembali lagi ke daerah bencana. Setelah melakukan perjalanan dari Sumatra Utara, saat ini kita berada di Aceh Tamiang, salah satu kabupaten yang paling parah terdampak bencana,” ujar Menko AHY, Rabu (10/12/2025).
.jpg)
Baca Lainnya :
- Habitus Amran Sulaiman Merespon Cepat Bantuan Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera0
- Presiden: 200 Helikopter Perkuat Kesiapsiagaan Nasional Terutama Penanganan Bencana0
- Banjir dan Longsor di Sumatera: 12 Komunitas Masyarakat Adat di Tano Batak Terisolir 0
- Gakkum Kehutanan: Ada Indikasi Kerusakan di Hulu DAS yang Perparah Bencana di Hilir0
- Datang Lagi ke Aceh, Presiden Pastikan Pasokan Pangan dan Hapus Utang KUR Korban Terdampak Bencana0
Menko AHY menegaskan
bahwa kunjungan ini dilakukan untuk memberikan bantuan secara langsung untuk
masyarakat terdampak maupun melakukan pemetaan kerusakan infrastruktur dan
dampak bencana secara lebih detail sesuai tugas koordinasi Kemenko
Infrastruktur. Ia menyebut kondisi lapangan sangat memprihatinkan.
“Setelah melihat langsung kondisi di lapangan, memang sangat parah. Hampir semua struktur bangunan, baik milik masyarakat maupun milik pemerintah, hancur atau rusak berat akibat banjir besar dan longsor beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
.jpg)
Selain menyampaikan duka
atas korban meninggal dan hilang, Menko AHY menekankan bahwa fokus pemerintah
saat ini adalah penanganan darurat bencana secara cepat, efektif, dan
terkoordinasi.
Menko AHY menegaskan
pentingnya memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. “Bantuan logistik,
seperti beras dan sembako, harus terus mengalir karena masyarakat sama sekali
tidak memiliki daya untuk mencukupi kebutuhan harian,” ucapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya ketersediaan tenda, air bersih, layanan kesehatan, hingga pemulihan aksesibilitas antardaerah. Ia berharap, Balai-balai yang ada dibawah Kementerian Pekerjaan Umum bisa terus bekerja efektif dan taktis untuk membuka kembali akses yang terputus.
.jpg)
“Antar kecamatan dan
antar desa harus bisa tersambung kembali, karena banyak jalan putus dan
jembatan hancur yang perlu segera diperbaiki,” kata Menko AHY.
Menko AHY menekankan
perlunya percepatan pengerahan alat berat untuk mempercepat pembersihan dan
perbaikan infrastruktur. “Pengerahan alat-alat berat seperti ekskavator,
loader, dan backhoe harus dikawal bersama, agar proses pembersihan dan
perbaikan dapat berjalan cepat,” tegasnya.
Sebagai bagian dari fase pemulihan, Menko AHY memastikan bahwa pemerintah juga akan mempersiapkan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, logistik, air bersih, hingga aktivitas sosial-ekonomi masyarakat menjadi prioritas.
.jpg)
Dalam dialog dengan
Bupati Aceh Tamiang, Menko AHY juga menerima laporan bahwa 12 kecamatan masih
mengalami pemadaman listrik total. “Ini akan saya sampaikan kepada pihak-pihak
yang bertanggung jawab,” ujarnya. Ia juga mendorong percepatan pemulihan
layanan komunikasi yang saat ini masih sangat terbatas.
Menko AHY juga kembali
menyampaikan penghargaan kepada seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan
bencana. “Terima kasih kepada Pak Bupati dan seluruh jajaran atas kerja
kerasnya. Juga kepada BNPB, BPBD, Polri, Kementerian PU, dan semua pihak yang
pagi, siang, malam terus berusaha memulihkan situasi,” kata Menko AHY.
Menurutnya, masyarakat harus terus diberi harapan agar tetap mampu bertahan di tengah situasi sulit. “Saya datang karena ingin kita bersama-sama mempercepat proses pemulihan dan recovery untuk masyarakat,” ujarnya.
.jpg)
Pada kesempatan ini,
Menko AHY juga menyerahkan bantuan kemanusiaan dari Kemenko Infrastruktur dan
Pembangunan Kewilayahan serta dari Kementerian Ekonomi Kreatif. Bantuan
tersebut meliputi beras, sembako, obat-obatan, pakaian, makanan bayi, serta
kebutuhan dasar untuk ibu-ibu.
“Kita harapkan semoga
bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang sedang menghadapi situasi berat
ini. Mohon diterima dengan baik dan disalurkan kepada masyarakat yang
membutuhkan di Aceh,” tutup Menko AHY.
Turut mendampingi Menko
AHY peninjauan di Aceh Tamiang Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya
yang baru tiba setelah rangkaian kunjungan sebelumnya di Banda Aceh, Pidie
Jaya, dan Bireuen. Bupati Aceh Tamiang, Irjen. Pol. (Purn.) Armia Fahmi, jajaran
forkopimda dan anggota dewan Aceh Tamiang, hingga Kepala Balai dari Kementerian
Pekerjaan Umum.
Hadir dalam kunjungan
ini Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan
Kewilayahan Ayodhia G.L Kalake; Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan
Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang, Nazib Faizal; Deputi Bidang Koordinasi
Infrastruktur Dasar, Muhammad Rachmat Kaimuddin; Staf Khusus Bidang Manajemen
dan Kerja Sama Antar Lembaga, Agust Jovan Latuconsina; dan Staf Khusus Bidang
Hukum dan Regulasi, Sigit Raditya.
.jpg)
1.jpg)

.jpg)

6.jpg)
.jpg)
1.jpg)
.jpg)

.jpg)

