- Anggota ASPAI Se-Indonesia Uji Kompetensi Budidaya Anggur
- Mengintip Cara Anak Mengakrabi Kaki Seribu di Pemakaman
- 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer (1925-2025): Petani dan Biografi
- Pagar
- Mau Kuliah Gratis? Beasiswa Bank Indonesia 2025 Telah Dibuka, Ini Syaratnya!
- Air Terjun Weekacura, Hidden Gem di Sumba yang Punya Pesona Memanjakan Mata
- DWP Kemenkop dan LPDB Gelar Sosialisasi Perkoperasian dan Akses Pembiayaan Dana Bergulir di Cirebon
- Menakar Kunci Sukses Swasembada Pangan
- Patrick Pantera Negra Kluivert dan Memori Stadion Ernst Happel
- Pangan, Gizi dan Harapan
Anggota ASPAI Se-Indonesia Uji Kompetensi Budidaya Anggur
BANDUNG – Sabtu, tanggal 1 Februari 2025, bertempat di F3N Garden Bandung, Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) melakukan kegiatan uji kompetensi kepada anggota DPD ASPAI dari beberapa daerah di Indonesia. Menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Agribisnis Ambissi dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), kegiatan ini dilaksanakan bertahap menjadi 4 gelombang.
Baca Lainnya :
- DWP Kemenkop dan LPDB Gelar Sosialisasi Perkoperasian dan Akses Pembiayaan Dana Bergulir di Cirebon0
- Sepakat Tambah Luas Tanam, Pemprov Jateng Ditarget 2,3 Juta Hektare0
- Bersama Menteri PU, Mendes Akan Tuntaskan Jalan Rusak di Desa-Desa Tertinggal0
- Kick Off Hari Desa, Mentan Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan0
- Tak Ada Impor Pangan 2025, Mendes: Peluang Besar Untuk Kemajuan Desa0
Gelombang pertama diadakan pada 1 Februari 2025 dengan
jumlah peserta 27 orang. Kemudian masih
bertempat di F3N Bandung, gelombang kedua diadakan pada 2 Februari 2025 dengan
peserta berjumlah 22 orang. Adapun gelombang ketiga dilaksanakan di Kung Anggur
Blitar Jawa Timur pada 15 Februari 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 26 orang.
Dan gelombang keempat diadakan pada 16 Februari 2025 dengan jumlah peserta 25
orang.
Total seluruh peserta sebanyak 100 org dari 24 DPD ASPAI dari seluruh Indonesia. Acara gelombang pertama ini, dihadiri oleh Dr Liferdi Lukman SP MSi (Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI), dan Dr H Dadang M Naser SH SIP MI Pol, (Komisi IV DPR RI).
Dalam sambutannya dalam membuka acara ini Direktur Buah Dr Liferdi
Lukman SP MSi memaparkan program-program yang sudah dan akan dilaksanakan
Direktorat Buah dan Florikultura bekerja sama dengan ASPAI selama ini. Di sela-sela
kegiatan, Liferdi menyampaikan secara pribadi dan juga selaku Direktur Buah dan
Florikultura Kementerian Pertanian RI sangat apresiasi kegiatan yang dilakukan
ASPAI, yakni melakukan uji kompetensi untuk tenaga-tenaga kompetensi bidang
budidaya anggur,
“Nantinya anggur di Indonesia akan berkembang lebih pesat
lagi, karena sudah dikawal dan sudah tersedia tenaga-tenaga kompeten yang telah
dibuktikan dengan sertifikasi dan uji kompetensi Indonesia. Jadi ini suatu
langkah yang positif, yang bagus sekali,” kata dia.
Menurutnya, walaupun budidaya anggur baru belakangan ini
secara masif dikembangkan di Indonesia, tapi para anggota dan pengurus ASPAI sudah
mengambil langkah dan terobosan luar biasa termasuk menyediakan varietas
unggulnya. Dan yang tidak kalah penting seperti hari ini, ASPAI menyediakan SDM-SDM
yang akan mendorong perkembangan anggur di Indonesia.
“Jadi kami optimistis sekali anggur di Indonesia akan
berkembang pesat karena kita sudah punya aset yang luar biasa. aset dari sisi
sumber plasma nuftahnya, benihnya, dan aset sumber daya manusianya, Selamat untuk
Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia,” ungkapnya.
Setali tiga uang, Dadang Naser selaku Anggota DPR RI Komisi IV dalam kesempatan meninjau kegiatan uji kompetensi juga menyampaikan apresiasinya. "Alhamdulillah, saya melihat langsung dan mengapresiasi apa yg telah dilakukan ASPAI dalam rangka uji kompetensi. Hari ini seluruh (peserta uji kompetensi) se-Indonesia kumpul, tentu ini suatu perjuangan dan jihad bagi para penggiat anggur dalam rangka kemandirian pangan di bidang buah-buahan,” katanya.
“Karena selama ini kan anggur selalu impor, padahal negara
kita agraris, negara subur, dan buktinya anggur bisa kita produksi sendiri di
negara kita. Tanaman empat musim bisa kita tanam di negara kita, negara tropis.
Ssedangkan tanaman tropis belum tentu bisa ditanam di negara empat musim,”
sambungnya.
Ia berharap, kegiatan luar biasa ini bisa terus
dikembangkan, diprofesionalkan, sehingga bisa meminimalisir anggaran impor
untuk belanja anggur, yang jumlahnya sampai Rp7 triliun pertahun. “Harus kita
kurangi (impor) dengan kemandirian. Saya percaya dengan program yang dilakukan
ASPAI ini bisa menurunkan impor buah anggur, inilah yang dinamakan nasionalisme,"
tandasnya.
Sementara itu, Ir Sunarbowo selaku Koordinator Asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) juga menyampaikan harapan besarnya terhadap uji kompetensi yang dilakukan. "Kami dari Lembaga Sertifikasi Profesi Agribisnis Ambissi, hari ini Sabtu 1 Februari 2025 melakukan proses sertifikasi kompetensi untuk skema pelaksana budidaya buah khususnya tanaman anggur yang diikuti oleh 27 peserta dari berbagai DPD ASPAI di Seluruh Indonesia,” tuturnya.
Dalam proses sertifikasi kompetensi ini, ujar dia, terbukti 27
orang anggota ASPAI berkompeten sebagai pelaksana budidaya buah anggur, dan
kompetensi ini akan diwujudkan dalam bentuk sertifikat kompetensi yang akan
dikeluarkan oleh BNSP.
“Harapannya nanti semua anggota ASPAI berbudidaya anggur dan
punya sertifikat kompetensi itu. Pertama bisa lebih meningkatkan kompetensinya
terkait dengan budi daya anggur yang baik dan benar serta aman. Kemudian kedua,
tentu saja (uji kompetensi) bisa menjadi nilai kepercayaan kepada konsumen baik
untuk benihnya ataupun buah anggurnya," tandasnya.
Di ujung acara, seluruh peserta mendapat satu buah buku
"Pedoman Budidaya Anggur Konsumsi (Table Grape) terbitan Kementerian
Pertanian RI, yang disusun oleh Direktorat Buah Dan Florikultura bekerja sama
dengan Akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan ASPAI. (fadlik
al iman)