Australia Catat Kematian Pertama Infeksi Otak Akibat Gigitan Nyamuk

By PorosBumi 26 Feb 2025, 09:37:16 WIB Global
Australia Catat Kematian Pertama Infeksi Otak Akibat Gigitan Nyamuk

Keterangan Gambar : Pemerintah setempat melalui NSW Health menghimbau masyarakat untuk waspada dan mengambil tindakan pencegahan terhadap nyamuk. Foto/WHO


SYDNEY – Pemerintah New South Wales (NSW), Australia, mencatat kematian pertama seseorang dengan ensefalitis Jepang (JE) sejak Mei 2022. Ensefalitis Jepang (JE) adalah infeksi otak yang disebabkan oleh virus ensefalitis Jepang (JEV).

Pemerintah setempat melalui NSW Health menghimbau masyarakat untuk waspada dan mengambil tindakan pencegahan terhadap nyamuk. Mengingat virus JE disebarkan oleh nyamuk dan dapat menginfeksi hewan dan manusia.

Pada 15 Februari 2025, NSW Health mengungkapkan bahwa virus JE telah diidentifikasi pada seorang pria yang kemungkinan terinfeksi saat berkemah di wilayah Murrumbidgee di negara bagian tersebut pada akhir Desember atau awal Januari. 

Baca Lainnya :

Pria berusia 70-an itu dirawat di rumah sakit Sydney pada awal Februari dan meninggal di sana pada tanggal 23 Februari.  Kasus JE tambahan telah diidentifikasi pada seorang wanita berusia 60-an di NSW utara yang terinfeksi di Tenterfield Shire.

Baca juga: Menjadikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) Sebagai Budaya Dalam Keseharian

Direktur Eksekutif Perlindungan Kesehatan NSW Health, Dr Jeremy McAnulty, mengatakan perkembangan ini menjadi pengingat akan pentingnya mengambil tindakan pencegahan terhadap nyamuk.

“Sangat penting bagi orang yang tinggal di atau bepergian untuk menyadari risiko yang meningkat dan mengambil tindakan pencegahan terhadap gigitan nyamuk,” kata McAnulty dikutip dari laman labonline, Rabu (26/2/2025).

Virus JE umumnya disebarkan oleh nyamuk, khususnya nyamuk jenis Culex. Babi dan burung liar merupakan tempat penyimpanan virus ini. Diagnosis didasarkan pada pengujian darah atau cairan serebrospinal

Baca juga: Sejarah Rempah dan Minyak Atsiri dalam Bidang Kesehatan

Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari nyamuk, di antaranya mengoleskan obat nyamuk pada kulit yang terbuka. Bisa juga mengenakan kemeja lengan panjang yang longgar dan tipis, celana panjang, dan alas kaki tertutup.

Sebaiknya menghindari keluar rumah selama musim puncak nyamuk, terutama saat fajar dan senja. Menggunakan semprotan insektisida, alat penyemprot uap, dan obat nyamuk bakar (yang terakhir hanya untuk di luar ruangan).

Kemudian tutup jendela dan pintu dengan kasa serangga, menyingkirkan barang-barang yang dapat menampung air dari sekitar rumah Anda, dan menggunakan kelambu saat berkemah.

“Untungnya, ada langkah-langkah sederhana yang dapat Anda ambil untuk menghindari nyamuk, dan ada juga vaksin yang aman dan efektif yang tersedia,” tambah McAnulty. (Wasis Wibowo)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment