- Revisi UU 41 Tahun 1999 Angin Segar Bagi Tata Kelola Kehutanan Indonesia
- Kepala BP Taskin: Desa Membantu Pengentasan Kemiskinan Lebih Kontekstual Berbasis Budaya
- Mudik Gratis PLN Bersama BUMN Dibuka, Begini Cara Daftarnya di Aplikasi PLN Mobile!
- FAST Tel-U Dukung Astacita Pendidikan Tinggi
- PB POSSI Kirim 4 Wasit ke Thailand, Tingkatkan Kualitas Freediving Indonesia
- AHY: Pengembangan Rempang Eco-City Harus Inklusif dan Berorientasi Pada Kesejahteraan Masyarakat
- NFA Dorong Keanekaragaman Konsumsi Pangan Lokal untuk Ketahanan Gizi Nasional
- Presiden Prabowo Resmikan 17 Stadion Berstandar FIFA di Berbagai Daerah Indonesia
- AHY: Infrastruktur Berkelanjutan, Kunci Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan
- Fishipol Universitas Negeri Yogyakarta Luncurkan Buku Eulogi untuk Prof Supardi
Neutura dan AP Farm Hadirkan Solusi Carbon Farming #REMOVARM di Bandung
.jpg)
BANDUNG – Di tengah tantangan
perubahan iklim dan degradasi lahan pertanian, Neutura bersama AP Farm
memperkenalkan solusi inovatif melalui Carbon Farming Experience. Acara ini
bukan sekadar edukasi pertanian, tetapi juga aksi nyata dalam merestorasi lahan
kritis dengan pendekatan ramah lingkungan.
Bertempat di AP Farm, Arjasari, Bandung, kegiatan ini
mengajak para peserta untuk memahami bagaimana biochar dan bio-oil dapat
meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi emisi karbon, dan menciptakan
pertanian yang lebih berkelanjutan.
Transformasi Limbah Menjadi Solusi: Mengenal
Carbon Farming
Baca Lainnya :
- Arfiana Maulina, Perempuan Dayak yang Membawa Lerak, Sabun Alami Tradisional Indonesia Mendunia0
- Peneliti Ungkap Peradaban Pertanian Papua Nugini 1000 Tahun Lebih Awal0
- Sejarah Tiwul, Makanan Pengganti Nasi Rakyat Jawa Zaman Dulu0
- Penyuluh Agama Islam Karanganyar Luncurkan Buku Kultum Spotlight Ramadan: Meniti Jalan Surga0
- Meningkatkan Kompetensi Penyuluh Agama Karanganyar dalam Tugas Penyuluhan dengan Teknologi Digital0
Dalam sesi pembukaan, peserta diperkenalkan dengan konsep Carbon Farming. Praktek pertanian yang memanfaatkan biochar (pupuk berbasis karbon) dan bio-oil (pestisida alami) dari limbah pertanian yang diproses melalui pirolisis. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan kualitas tanah, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon secara signifikan.
Melalui program #REMOVARM, Neutura dan AP Farm berupaya
untuk mengembalikan kesuburan tanah yang rusak akibat praktik pertanian
konvensional, mendorong petani beralih ke metode yang lebih ramah lingkungan
tanpa kehilangan produktivitas, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya
carbon farming dalam ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.
Lebih dari Sekadar Teori! Terjung Langsung di
Lahan Pertanian
Para peserta diajak langsung untuk terlibat dalam berbagai
aktivitas praktik di AP Farm, termasuk farm tour ke berbagai tipe lahan
(organik, hidroponik, dan lahan kritis), percobaan menanam dan memanen di lahan
yang telah menggunakan biochar, serta observasi perbedaan hasil panen antara
lahan yang menggunakan biochar dan yang tidak.
Selain itu, acara ini juga menjadi momentum penting untuk
menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) antara Neutura dan AP Farm
sebagai bentuk komitmen jangka panjang dalam penerapan carbon farming di
Indonesia.
Berbagai pengalaman menarik dirasakan oleh peserta yang mengikuti kegiatan ini. “Acaranya seru banget dan banyak insight baru yang aku dapat. Sekarang aku jadi lebih paham kalau pertanian ramah lingkungan itu bukan sekadar konsep, tapi benar-benar bisa diterapkan tanpa harus mengorbankan hasil panen,” ungkap Dara, sebagai peserta acara #REMOVARM.
Selain itu, Kynan, peserta lainnya, juga membagikan
pengalamannya selama mengikuti workshop. “Pengalaman ini benar-benar
menyegarkan. Melihat langsung bagaimana proses menanam hingga panen membuat aku
sadar betapa dekatnya hubungan manusia dengan alam. Kita nggak cuma sekadar
konsumen, tapi juga bagian dari ekosistem yang saling terhubung,” tutur Kynan.
Dari pihak penyelenggara, Laksamana Sakti dari Neutura.Earth
menjelaskan bahwa setelah perjalanan panjang, Neutura akhirnya memasuki tahap
final dalam pengaplikasian biochar. Teknologi ini dirancang untuk mengelola
limbah pertanian dengan pirolisis, tanpa emisi, dan menciptakan produk bernilai
tinggi seperti biochar. Fokus Neutura kini adalah implementasi di lapangan agar
lahan kritis bisa kembali produktif.
Ati Prawira dari AP Farm menyoroti pentingnya keberlanjutan
dalam pertanian. Menurutnya, AP Farm selalu mengutamakan pertanian ramah
lingkungan. Dengan adanya biochar, kesuburan tanah dapat dikembalikan dan hasil
panen meningkat secara signifikan. Ia berharap teknologi ini bisa diterapkan
lebih luas agar semakin banyak lahan kritis yang bisa direstorasi.
Neutura dan AP Farm optimistis bahwa carbon farming dapat
menjadi bagian dari solusi jangka panjang bagi pertanian di Indonesia. Dengan
strategi yang tepat, teknologi ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan,
tetapi juga bagi petani dan industri pangan secara keseluruhan.
