- Satu Langkah, Satu Kayuhan: Hentikan Polusi Plastik, Kembalikan Langit Biru
- 5 Tempat Wisata Augmented Reality di Indonesia
- Desakan Agenda Reforma Agraria Kepada Para Pemimpin Dunia dari Bogota
- Birding Bersama Ellena, Penulis Buku GET TO KNOW THEM: Introduction to Singapore Common Birds Folk
- Tahlil & Doa 7 Hari Wafatnya Hj Euis Nurlaila Binti KH Idam Damiri
- Atmosfer (Suasana) Belajar (Kok) Dicipta?
- Tim PkM Universitas Negeri Yogyakarta Sosialisasi Komunikasi Pendidikan di Era Digital
- Geber Bangku, Program Andalan Herawati Tanamkan Budaya Antikorupsi
- Pak Kambali: Sosok Inspiratif Penggerak Kemandirian Disabilitas Netra di Kabupaten Karanganyar
- Pertamina dan Seruni Buka Akses Air Bersih, Targetkan 1.280 Kepala Keluarga di Sragen
Ramai Bahas Efisiensi, Menko AHY Pilih Fokus Bekerja dan Cek Infrastruktur Berdampak Besar Untuk Rak

CIRATA – Saat publik ramai membahas
efisiensi yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo, Menteri Koordinator Bidang
Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),
memilih untuk fokus bekerja. Bagi Menko AHY, prioritasnya adalah memastikan
infrastruktur yang selama ini sudah terbangun menggunakan uang yang bersumber
dari rakyat, bisa benar-benar optimal memberikan manfaat untuk rakyat.
Salah satunya ialah dengan melakukan kunjungan kerja ke
infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata,
Jawa Barat, Kamis (06/02/2025).
PLTS Terapung yang baru diresmikan pada 9 November 2023 ini,
merupakan PLTS terapung berbasis Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT)
terbesar di ASEAN, bahkan ke-5 di dunia. Dengan kapasitas 192 MW, PLTS terapung
ini bisa melayani 50 ribu rumah dari yang sebelumnya sejak 1988 merupakan Pusat
Listrik Tenaga Air (PLTA) dan menghasilkan 1.008 MW.
Baca Lainnya :
- JPO I Gusti Ngurah Rai Meningkatkan Kenyamanan Penumpang dan Aksesbilitas Bandara0
- Menko AHY Dorong Digitalisasi dan Optimasi Bandara0
- Indonesia-Qatar Tandatangani MoU Pengembangan Proyek 1 Juta Unit Rumah0
- Ketum Pandutani: Pembangunan Infrastruktur di Sentra Produksi Pangan Membahagiakan Petani0
- Menteri PU Tinjau Lokasi Percontohan Penerapan Irigasi Padi Hemat Air di Cirebon0
Tercatat, PLTS Terapung Cirata yang pembangunannya oleh PLN
dengan skema pembiayaan menggandeng pihak ketiga atau swasta menggunakan
teknologi panel surya yang ramah ekosistem bendungan.
Pembangunan PLTS Terapung Cirata ini terintegrasi dengan
berbagai kebutuhan sehingga berdampak positif pada lingkungan, pertumbuhan
ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
“PLTS ini bisa mengaliri listrik ke 50 ribu rumah dengan
hanya memanfaatkan 4% dari luas Waduk Cirata. Kita berharap ada pengembangan
lebih lanjut agar produksi listrik semakin meningkat, baik untuk industri
maupun rumah tangga,” ujarnya.
Menko AHY menegaskan, Indonesia memiliki potensi besar dalam
pengembangan PLTS Terapung, mengingat banyaknya bendungan di berbagai wilayah,
seperti Karangkates di Jawa Timur, Singkarak di Sumatera Barat, dan Saguling di
Jawa Barat.
"(Kapasitas) untuk yang Karangkates 100 (megawatt)
terus yang lainnya, kalau Singkarak dan Saguling kalau nggak salah 60
(megawatt),” kata Menko AHY.
Untuk itu, Ia menekankan pentingnya studi kelayakan yang
mendalam mengingat investasi dalam proyek energi terbarukan ini tidaklah kecil.
“Semakin banyak kita menggunakan energi terbarukan, semakin besar kontribusi
kita dalam mereduksi emisi CO2, yang sejalan dengan semangat global untuk
menjaga bumi dari krisis iklim,” tambahnya.
Menko AHY juga menekankan visi Presiden Prabowo Subianto
untuk mewujudkan swasembada energi, selain swasembada pangan dan air bersih,
melalui pemanfaatan bendungan yang lebih produktif dan optimal.
Oleh karena itu, Kemenko Infrastruktur mendukung investasi
infrastruktur dalam energi bersih serta mendorong inovasi di sektor
ketenagalistrikan melalui sinergi antara PLN, mitra investasi, dan pemerintah
daerah.
Dalam kunjungan ini, Menko AHY didampingi oleh Direktur
Operasi Pembangkit Batu Bara, Rachmanoe Indarto; Sekretaris Perusahaan PLN
Nusantara Power, Sri Heny Purwanti; President Director PT PMSE, Dimas Kaharudin
Indra Rupawan; SM UP Cirata, Achman Djalaludin; dan Direktur Operasi PLN
Nusantara Power, Rahmanu. Menko AHY didampingi Deputi Nazib Faisal; Deputi
Rachmat Kaimuddin; Staf Khusus Menko Agust Jovan Latuconsina dan Herzaky
Mahendra Putra; serta Tenaga Ahli Menko MP Simanjuntak.
