Aplikasi Tring Pegadaian, Membumikan Mimpi Punya Emas Jadi Kenyataan

By PorosBumi 30 Sep 2025, 18:36:54 WIB Tilikan
Aplikasi Tring Pegadaian, Membumikan Mimpi Punya Emas Jadi Kenyataan

Keterangan Gambar : Lewat inovasi Aplikasi Tring, Pegadaian bisa mewujudkan mimpi punya emas masyarakat bawah. (dok pegadaian)


Di tengah terik yang membakar kulit di sebuah wilayah pinggiran Jabodetabek, Wenni duduk masygul tak berkedip memandangi ponselnya. Wenni bukan tengah meratapi sinyal ponselnya yang lemah atau baterai habis, tapi matanya memelototi notifikasi yang baru saja nongol di layar ponsel. "Selamat! saldo tabungan emas Anda telah mencapai 10 gram. Harga emas hari ini naik 3%,”demikian bunyi sebaris kata-kata dalam notifikasi.


Senyum lebar Wenni merekah "Dulu, emas itu barang mewah dan cuma bisa lihat di etalase toko, tapi setelah jadi nasabah Pegadaian, alhamdulilah saya bisa punya emas," kenang Wenni setengah berkaca-kaca. Tepat dua tahun lalu, mimpi perempuan berusia 45 tahun ini memiliki emas untuk tabungan masa depan seperti mengejar bayangan alias seperti mustahil. Kini, berkat aplikasi Tring! by Pegadaian (dulu bernama Pegadaian Digital), bayangan itu tak lagi melayang tetapi tengah menapak bumi menjadi kenyataan. "Saya tak pusing pergi naik motor atau minta antar untuk pergi ke cabang pegadaian, cukup dari rumah, cicil sedikit demi sedikit akhirnya bisa punya emas,” tuturnya penuh semangat.

Baca Lainnya :

 

Apa yang dialami Wenni bukanlah cerita fiksi. Di jagat belantara digital yang semakin memenuhi semua sendi kehidupan sehari-hari, PT Pegadaian (Persero), lembaga gadai milik negara yang telah berdiri sejak 1901, sedang mendengungkan transformasi besar-besaran. Mengusung tema "Bersama Pegadaian MengEMASkan Indonesia", Pegadaian tak hanya menjaga legasi tradisionalnya dalam mengelola emas dan gadai, tapi juga mendapuk dirinya sebagai elemen terdepan dalam menjalankan revolusi keuangan digital.

 

Seolah ingin menapak bumi dengan keseharian konsumen, tema besar transformasi Pedagaian "Bersama Pegadaian MengEMASkan Indonesia" berusaha diturunkan dalam subtema kongkrit bernama Layanan Digital Pegadaian. Kini Layanan Digital Pegadaian menjadi salah satu pilar utama transformasi Pegadaian. Perlahan namun pasti, transformasi ini mulai membuahkan hasil dan bisa membuat jajaran manajemen menepuk dada.

 

Hingga September 2025, inovasi cerdas seperti aplikasi Tring! by Pegadaian telah mencatat lebih dari 20 juta transaksi.  Capaian ini bukan sekadar deret angka tetapi bukti faktual bagaimana teknologi membantu dan memberdayakan kehidupan jutaan orang biasa, mulai dari pedagang kecil di pasar tradisional hingga pekerja migran di kota besar.

Habis Gadai Tradisional Terbitlah Ekosistem Digital Berbasis Emas

 

Secara sosiologis, kelahiran dan kehadiran pegadaian tak bisa dilepaskan dari kebutuhan rakyat kecil untuk mendapatkan pinjaman cepat tanpa direcoki urusan urusan yang membuaat kepala pusing. Sejak era kolonial Belanda, salah satu lembaga gadai plat merah ini telah menjadi penopang ekonomi akar rumput (grass root) dengan jaringan lebih dari 4.400 outlet di penjuru Indonesia. Namun, datangnya pandemi Covid-19 menjadi ujian bagi ikhtiar Pegadaian untuk terus bertumbuh. Saat pandemi mobilitas terbatas, permintaan layanan non-tunai melonjak.

 

Tak kehilangan inovasi, Pegadaian merespons kondisi tersebut dengan fokus pada akselerasi transformasi digital.  Hasilnya pada 2018 secara resmi lahirlah “Pegadaian Digital” yang kini berevolusi menjadi Tring! by Pegadaian – aplikasi generasi terbaru yang terintegrasi sepenuhnya. Apa itu Tring!? Inovasi nama ini diambil dari kata "teringkuh", menjadi simbol bagaimana Pegadaian ingin merangkul dan menjangkau mimpi finansial masyarakat yang selama ini terasa mengawang-awang dan sulit dimiliki. Aplikasi Tring bukan sekadar platform transaksi; ia adalah ekosistem keuangan digital berbasis emas terintegrasi dan komprehensif. Konsumen bisa melakukan aktivitas membeli, menjual, mencicil, bahkan menggadaikan emas secara online. Tak perlu repot-repot datang secara fisik ke kantor Pegadaian karena semuanya bisa dilakukan dalam genggaman alias melalui ponsel.

 

Apa saja fitur yang ada dalam apliasi Tring? Sangat banyak dan semunya memudahkan konsumen Pegadaian dalam bertransaksi. Fitur unggulannya termasuk Tabungan Emas mulai dari Rp10.000, Cicil Emas dengan penguncian harga, dan layanan gadai virtual yang prosesnya hanya 15 menit. Aplikasi Tring! by Pegadaian, yang resmi diluncurkan sebagai evolusi dari Pegadaian Digital pada 2025, telah menjadi game-changer dalam layanan keuangan berbasis emas. Dengan visi "MengEMASkan Indonesia", app ini mengintegrasikan berbagai produk finansial seperti Tabungan Emas, Cicil Emas, dan gadai dalam satu platform yang user-friendly. Sejumlah keuntungan sangat memanjakan nasabah saat menggunakan Aplikasi Tring! Pegadaian, yakni:

1. Kemudahan Akses dan Fleksibilitas Transaksi

Tring! memungkinkan nasabah bertransaksi kapan saja dan di mana saja, tanpa terikat waktu operasional cabang atau kondisi cuaca. Mulai dari Rp10.000, nasabah bisa membuka Tabungan Emas hanya dengan verifikasi KTP dan selfie dalam hitungan menit. Ini sangat bermanfaat bagi nasabah di daerah terpencil, seperti nelayan atau pedagang kecil, yang sebelumnya harus menempuh jarak jauh. Fitur one-step registration menyatukan semua layanan dalam satu ID pengguna, sehingga nasabah tak perlu bolak-balik antar app atau outlet.

2. Keamanan Terjamin dan Perlindungan Aset Fisik

Keamanan adalah prioritas utama untuk nasabah dengan enkripsi end-to-end dan standar penyimpanan emas fisik 100% yang dijamin Pegadaian. Konsumen memiliki hak penuh atas emas mereka, termasuk opsi konversi digital ke fisik kapan saja tanpa biaya tambahan signifikan. Fitur biometrik (sidik jari atau face ID) mencegah akses tidak sah, sementara AI appraisal untuk gadai virtual memastikan valuasi akurat dalam 10-15 menit. Di tengah maraknya penipuan digital, ini memberikan ketenangan pikiran—terutama bagi nasabah perempuan yang mendominasi 60% pengguna Tabungan Emas untuk dana pendidikan anak. Update 2025 menambahkan alert real-time untuk fluktuasi harga, membantu nasabah hindari kerugian akibat volatilitas global.

3. Produk Finansial Inklusif dan Menguntungkan

Produk Tabungan Emas yang memiliki keuntungan bebas pajak untuk pembelian di bawah 0,5 gram, dan potensi return hingga 10-15% tahunan dari apresiasi harga emas. Nasabah bisa mulai dari nominal kecil, cocok untuk UMKM atau pekerja informal. Sedangkan Cicil Emas kunci harga awal untuk cicilan tetap, lindungi dari inflasi (yang capai 4,5% di 2025). Tenor hingga 12 bulan dengan bunga rendah 0,75-1,2% per bulan, jauh lebih aman daripada pinjol. Sementara Gadai Digital menjadi alternatif sehat untuk kebutuhan darurat, dengan total penyaluran digital naik 25% YTD 2025. Fitur baru seperti Setor Fisik Emas (diluncurkan Juli 2025) memungkinkan penitipan emas fisik dengan biaya murah Rp30.000/tahun, sambil tetap dapat untung dari kenaikan harga.

4. Promosi dan Insentif Eksklusif

Nasabah Tring! sering dapat promo seperti Gajian Emas (Agustus-September 2025), berupa diskon transaksi, goldback hingga Rp1 juta, dan cashback untuk gadai. Selain itu, newsletter in-app beri update event dan produk baru, plus bonus emas gratis untuk transaksi digital tertentu (dengan verifikasi anti-penipuan). Ini tingkatkan nilai tambah, di mana nasabah bisa hemat hingga 20% biaya dibanding transaksi konvensional.

5. Pengalaman Pengguna yang Responsif dan Edukatif

Desain app yang menarik dengan reminder otomatis bantu nasabah disiplin menabung, sementara FAQ dan call center (1500-569) jawab query cepat. Ulasan di Play Store puji kecepatan layanan dan fitur komprehensif, dengan rating 4.5+ bintang. Bagi generasi muda, integrasi dengan e-wallet seperti GoPay buat transaksi seamless, dorong literasi keuangan—sejalan target OJK 90% inklusi pada 2026.

 

Secara keseluruhan, Tring! tak hanya fasilitasi transaksi, tapi bangun ekosistem yang memberdayakan nasabah untuk capai tujuan finansial jangka panjang. Dari kisah ibu rumah tangga yang cicil emas untuk biaya kuliah hingga UMKM yang stabilkan cash flow via gadai digital, app ini ubah paradigma keuangan rakyat. Jika Anda nasabah, update app sekarang untuk rasakan langsung—dan tetap waspada terhadap scam yang mengatasnamakan promo. Untuk info lebih lanjut, kunjungi situs resmi Pegadaian.

 

Setiap ikhtiar inovasi tak mengkhianati hasil. Mengutip sumber di Pegadaian, hingga semester pertama 2025 transaksi Digital Pegadaian telah mencapai 10 juta unit dengan nilai hingga Rp32 triliun, naik 25% dari tahun sebelumnya. Capaian ini bisa dibaca sebagai tren nasional di mana inklusi keuangan digital tumbuh pesat. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penetrasi layanan keuangan digital di Indonesia mencapai 78% pada 2025. Dan yang cukup menggembirakan, emas di mana di dalamnya Pegadaian sebagai salah satu pemain utamanya, tercatat sebagai instrumen investasi favorit masyarakat menengah ke bawah. Pegadaian, dengan pangsa pasar gadai 90%, memimpin gelombang ini, mengubah stereotif gadai dari "pinjaman darurat" menjadi "investasi berkelanjutan".

 

Selain komitmen untuk terus melakukan inovasi, transformasi Pegadaian selama ini juga tak lepas dari misi kolaborasi. Tak mau bergerak sendirian, Pegadaian bergandengan tangan dengan bank-bank besar seperti BCA dan Mandiri untuk integrasi pembayaran, serta platform e-commerce seperti Tokopedia untuk distribusi Tabungan Emas. Bagaimana hasilnya? Aksesibilitas meningkat, terutama di daerah terpencil.

 

Kini dampak inovasi aplikasi digital Pegadaian mulai terasa di tingkat mikro dan makro. Di tingkat mikro, layanan ini memberdayakan perempuan dan UMKM. Sebuah survei internal Pegadaian menunjukkan 60% pengguna perempuan menggunakan Tabungan Emas untuk pendidikan anak. Di makro, ini mendukung target pemerintah untuk inklusi keuangan 90% pada 2026, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

 

Di sisi lain layanan digital Pegadaian tak hanya menguntungkan individu, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi.  Data per Februari 2025 menyebutkan, penyaluran gadai mencapai Rp94,2 triliun dengan 30% via digital. Ini selaras dengan kampanye OJK anti-pinjol, di mana gadai Pegadaian tawarkan bunga tetap 0,75-1,2% per 15 hari, tanpa denda serampangan. Di sisi lain, inovasi seperti Bank Emas Pegadaian dengan fitur Setor Fisik baru diluncurkan Juni 2025, memungkinkan konversi digital ke fisik instan. Inovasi ini diharapkan bisa meningkatkan  literasi emas, yang menurut survei Bank Indonesia, hanya 45% masyarakat yang memahaminya sebagai pelindung nilai inflasi.

 

Dalam perjalanan panjangnya selama lebih dari satu abad, PT Pegadaian telah berevolusi dari lembaga gadai tradisional menjadi pionir keuangan digital berbasis emas yang inklusif. Tema "Bersama Pegadaian MengEMASkan Indonesia" bukan sekadar slogan kosong, melainkan komitmen nyata untuk memberdayakan masyarakat melalui subtema Layanan Digital Pegadaian. Seperti yang dialami Wenni, aplikasi Tring! by Pegadaian telah mengubah mimpi menjadi kenyataan bagi jutaan orang biasa.

 

Dengan fitur Cicil Emas yang memungkinkan pembelian emas secara bertahap dan aman, Pegadaian tidak hanya menyediakan akses ke instrumen investasi stabil, tetapi juga melindungi konsumen dari fluktuasi ekonomi global. Transaksi digital yang mencapai 10 juta unit dengan nilai Rp32 triliun pada semester pertama 2025 membuktikan bahwa teknologi ini telah meresap ke lapisan masyarakat bawah. Kisah Wenni adalah bukti nyata bagaimana mimpi masyarakat bawah untuk memiliki emas dengan langkah mudah dan praktis lewat inovasi Pegadaian bisa terwujud. Dengan 25 juta transaksi saat ini, pada akhir tahun 2025 diproyeksi akan lahir banyak Wenni-Wenni lain yang bisa tersenyum lebar berinvestasi dan menabung dengan mengenggam emas bersama Pegadaian. (Wahyono)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment