- Menkeu, Teori dan Kebijakan Tarif
- Uji Kelayakan Lokasi PLTN, BRIN dan BMKG Lakukan Kajian Potensi Tsunami di Pantai Gosong
- Perjalanan Jatuh Bangun Ali Sarbani, Anak Petani Sukses Berbisnis Properti
- KAI Daop 8 Pelajari Media Percontohan Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet
- Pemerintah Perkuat Infrastruktur Pengelolaan Sampah Lewat Teknologi
- Kakek 103 Tahun Sukses Jualan di Tiktok Shop
- Asal-Usul Bubur Ayam Jakarta 46
- Foto Itu...
- Gubernur Pramono Anung Apresiasi Kiprah Muhammadiyah DKI Jakarta
- Huawei Mate XT, Smartphone Lipat Tiga Pertama Hadir di Indonesia
FAST Tel-U Dukung Astacita Pendidikan Tinggi
.jpg)
BANDUNG – Forum Alumni Telkom University (FAST) mendukung
Astacita Pemerintah Indonesia di lingkup pendidikan tinggi, terutama dari sisi
pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan hilirisasi industri berbasis sumber
daya alam. Demikian dikatakan Presiden FAST, Sri Safitri, dalam event FAST
Kampus Ramadan 2025 di Kampus Telkom University (Tel-U), Jalan Telekomunikasi
No 1, Kab Bandung, akhir pekan lalu.
Menurut Sri, FAST
mendukung Astacita yang menjadi panduan kebijakan pendidikan dan pembangunan
nasional khususnya pada poin keempat dan kelima. Apalagi, Tel-U sudah 35 tahun
menyelenggarakan pendidikan berbasis teknologi informasi komunikasi, dengan
pekenanan terbaru bidang AI sebagaimana menjadi visi Rektor baru Tel-U, Prof.
Dr. Suyanto.
“Sebagai alumni, kami
tidak hanya memiliki tanggung jawab moral terhadap kampus, tetapi juga terhadap
lingkungan sekitar. Dengan kebersamaan dan semangat Asta Cita, kita bisa
melahirkan generasi unggul yang tidak hanya berprestasi di dalam negeri, tetapi
juga di panggung dunia,” katanya
Baca Lainnya :
- Fishipol Universitas Negeri Yogyakarta Luncurkan Buku Eulogi untuk Prof Supardi 0
- Penguatan Kemitraan Kunci Penanggulangan Bencana di Wilayah Aglomerasi Jabodetabekjur0
- Makan: Pepatah dan Peribahasa0
- Kebahagiaan Anak Panti Ramadan di Jogja, Naik Pelita Air dan Menginap di Patra Malioboro Hotel0
- Menghidupkan Kembali Tradisi Muslim 500 Tahun Silam, Naik Haji Berkuda Andalusia-Mekkah0
Karena itu, lanjut Sri,
event tersebut bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi momentum menanamkan
nilai kepedulian sosial serta membangun jejaring profesional yang lebih luas.
Budi Setiyawan Wijaya,
Pembina FAST, dalam pidatonya menekankan empat hal yang harus diperhatikan
alumni dalam berkontribusi kepada almamater yaitu reputasi, koneksi, inspirasi,
dan kontribusi. “Kredibilitas suatu institusi sangat dipengaruhi oleh alumninya.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menjaga integritas, memperluas
jejaring, serta memberikan inspirasi bagi adik-adik mahasiswa,” ujarnya.
Budi juga menekankan
keberlanjutan Tel-U harus didukung sinergi antara alumni, industri, dan civitas
akademika, termasuk dengan memperkuat pendanaan berkelanjutan (endowment fund)
guna memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua.
Rektor Universitas
Telkom, Prof. Dr. Suyanto, menyoroti pentingnya penguatan fondasi keuangan
universitas untuk keberlanjutan pendidikan yang inklusif.
"Hari ini kita baru
saja meresmikan Wall of Fame sebagai langkah strategis dalam memperkuat
pendanaan universitas. Sustainable fund ini mencakup tuition fee, non-tuition
fee, serta endowment fund, yang akan memastikan pendidikan di Universitas Telkom
dapat diakses oleh semua, tanpa memandang latar belakang atau identitas,"
jelasnya.
FAST Kampus Ramadan 2025
telah sukses digelar di lingkungan Tel-U dengan menghadirkan semangat
kolaborasi, kepedulian sosial, dan pemberdayaan pendidikan. Acara tahunan ini
mempertemukan alumni, mahasiswa, serta tokoh-tokoh pendidikan dan industri. Mengusung tema “Sinergitas Alumni Dalam
Mendukung Astacita di Lingkup Pendidikan Tinggi”, FAST Kampus Ramadan tahun ini
berfokus kontribusi nyata bagi masyarakat serta peningkatan daya saing lulusan
Universitas Telkom di tingkat global.
Sejak tanggal 10 Maret
2025, berbagai kegiatan telah diselenggarakan dalam rangkaian FAST Kampus
Ramadan, termasuk Festival Takjil, Islamic Performance, Talk Show
Entrepreneurship, Talk Show Mental Health, serta puncak acara berbagi
kebahagiaan dengan 200 anak yatim piatu. Puncaknya, diisi dengan diskusi
strategis serta penyaluran donasi dan bantuan bagi masyarakat sekitar kampus.
Sebagai bagian
kontribusi nyata, FAST menyalurkan bantuan 1000 Paket untuk Anak Yatim Dhuafa
Rp 200 juta, Endowment Fund Rp 100 juta, Bantuan Masjid Syamsul Ulum Rp 100
juta, Belanja Bareng 200 Anak Yatim Rp 50 juta. Ada juga Bantuan Pendidikan
anak Alm Alumni sebesar Rp 100 juta saat acara berlangsung di hadapan hadirin.
Dian Prambini, CEO
Admedika, menyoroti pentingnya keterampilan praktis dalam dunia kerja.
“Mahasiswa tidak hanya harus cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki
keterampilan komunikasi, kolaborasi, serta kepemimpinan yang kuat agar bisa
bersaing secara global,” ujarnya. (ono)
