Krakatau Steel Pangkas Nilai Permohonan Dana Darurat Jadi USD750 Juta

By PorosBumi 09 Okt 2025, 10:45:49 WIB Ekonomi
Krakatau Steel Pangkas Nilai Permohonan Dana Darurat Jadi USD750 Juta

JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menurunkan permintaan bantuan dana penyelematan perseroan dari USD1,4 miliar menjadi USD750 juta. Hal itu terungkap dalam tanggapan manajemen emiten baja pelat merah itu atas pertanyaan Bursa Efek Indonesia.

Sekretaris Perusahaan KRAS, Fedaus mengungkapkan bahwa perseroan telah melayangkan surat permohonan dukungan dari BPI Danantara senilai USD500 juta. Oleh Danantara, KRAS akan mendapat USD250 juta daam bentuk pinjaman pemegang saham.

“Dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan operasional utama, antara lain: pembelian bahan baku berupa slab baja untuk pabrik HSM, hot rolled coil (HRC) dan cold rolled coil full hard (CRC F/H) pabrik CRM, HRC pabrik pipa baja, serta produk baja turunan. Penggunaan dana tersebut menyesuaikan kebutuhan modal kerja sesuai cash conversion cycle masingmasing fasilitas,” tulis Fedaus dikutip, Kamis (9/10/2025).

Baca Lainnya :

Namun permohonan itu, jelas dia, akan dilanjutkan dengan mengajukan tambahan hingga USD 500 juta dalam bentuk lainnya. Tambahan permohonan itu untuk penyelesaian (penyelamatan) penataan ulang perseroan setelah mendapatkan kesepakatan dengan pihak perbankan.

Fedaus juga menerangkan perseroan akan beroperasi secara optimal dan mengurangi beban biaya bahan baku yang sebelumnya menggunakan pembiayaan dari pihak ke-3 (financier) bila mendapat dana bantuan dari Danantara.

“Berdasarkan hasil analisis, pasca adanya dukungan pembiayaan dari Danantara, PTKS diproyeksikan dapat meningkatkan EBITDA hingga USD 31,9juta,” tulis dia.

Padahal sebelumnya, KRAS menyusun rencana penyelematan keuangan perseroan yang tertuang dalam laporan keuangan semester I 2024. Dalam catatan laporan keuangan tersebut, melalui perusahaan pantunganya, Krakatau Posco berencana melakukan peningkatan kapasitas produksi dari 3 juta ton per tahun menjadi 6 juta ton per tahun dengan estimasi nilai investasi sebesar USD4,1 miliar.

Rencana investasi ini akan berdampak pada valuasi Krakatau Posco ke depan yang dapat dimanfaatkan oleh Perusahaan sebagai sumber dana untuk pelunasan utang Tranche C. Adapun sumber dananya akan dipenuhi dari ekuitas dan pinjaman dengan porsi 50:50 persen.

Dari ekuitas, KRAS perlu dukungan dari Pemerintah berupa tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar USD1,4 miliar dan sisa POSCO. Namun rencana penyelamatan dengan permohonan dana bantuan USD1,4 miliar sudah tidak tertulis lagi dalam laporan keuangan akhir tahun 2024 dan semester I 2025. (abdul aziz)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment