- Hilirisasi Grup MIND ID, Transformasi Pertambangan Berbasis Nilai Tambah
- Cerita Eks Wartawan Jualan Cabai yang Diborong Mentan Amran dari Daerah Bencana Aceh
- Kepungan Bencana Ekologis dan Keharusan Reformasi Fiskal Sektor Ekstraktif
- Pertumbuhan Ekonomi 2026 Ditaksir 5 Persen, WP Badan Harus Siap Diperiksa
- Ikhtiar Nyata SDG Academy Indonesia: Konektivitas Data, Kebijakan, dan Kepemimpinan
- Kembangkan Potensi Anak, LPAM Mirabel dan Ilmu Politik UNY Gelar Peringatan Hari Ibu
- Sambut Nataru dan HAB Kemenag ke-80, PD IPARI Karanganyar Bersih-Bersih Rumah Ibadah Lintas Agama
- Penguatan Sektor Riil Kunci Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen di 2026
- Musim Mas Dukung Pemkab Deli Serdang Hadirkan Ruang Publik Bersama melalui Pembangunan Alun-Alun
- Sidang Pengeroyokan di Tanjungpinang, Korban Soroti Terdakwa Tak Ditahan
Nih Lima Negara dengan Hutan Terluas di Dunia Tahun 2025
Luasan hutan ini sekarang menghadapi ancaman deforestasi

Keterangan Gambar : Hutan hujan Amazon yang merupakan paru-paru bumi (priceton.edu/araquem alcantara)
Luasan hutan saat ini menjadi sorotan dunia. Terlebih dengan terjadinya bencana banjir bandang dan longsor di sejumlah negara, khususnya di Asia termasuk Indonesia (Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat), deforestasi disebut-sebut menjadi salah satu penyebab utama, selain masalah badai tropis.
Dikutip dari Geographical, total luas hutan di dunia saat ini mencapai 4,1 miliar hektar, atau 32 persen dari total luas permukaan bumi. Jika diibaratkan, satu hektar setara dua kali lapangan sepak bola. Bukan rahasia lagi jika daerah tropis adalah rumah bagi sebagian besar hutan dunia atau sekitar 45 persen. Sementara sisanya ditemukan di zona boreal, beriklim sedang, dan subtropis.
Baca Lainnya :
- Hutan: Kekuasaan dan Pelajaran0
- Indonesia Perlu Pastikan Infrastruktur Hingga Protokol Tanggap Darurat Hadapi Risiko Hidrometeorolog0
- KPOP4PLANET Indonesia Desak Hana Bank Hentikan Pembiayaan Batu Bara0
- Pakar Hukum Ini Ingatkan Praktik Kejahatan Berlindung Dibalik Bencana 0
- Banjir Longsor di Batangtoru, Sumut: Sudah Lama Diingatkan, Sangat Nyata, Semua Bergeming0
Masih menurut Geographical, sejak tahun 1990, 489 juta hektar hutan telah hilang karena deforestasi. Ini merupakan ancaman konstan terhadap hutan. Sementara tingkat deforestasi sebenarnya melambat, begitu juga tingkat perluasan hutan, turun dari 9,88 juta hektar per tahun dari 2000-2015 menjadi 6,78 juta hektar per tahun dalam dekade hingga 2025. Padahal, fungsi hutan sangat penting mulai dari mengatur iklim dan melindungi ekosistem hingga menyediakan sumber daya bagi dunia. Lantas, negara mana saja yang saat ini memiliki hutan terluas? Berikut lima negara di dunia yang memiliki hutan terluas tahun 2025.
1. Rusia – 832.630 hektar
Rusia berada di posisi teratas dengan tutupan hutan lebih dari 20 persen dari total dunia. Lansekap yang beragam memungkinkan banyak jenis hutan untuk berkembang di Negeri Beruang Merah ini. Hutan boreal Rusia atau yang dikenal sebagai taiga mewakili wilayah hutan terbesar di bumi, lebih besar dari Amazon. Hutan-hutan ini hanya terdiri dari beberapa spesies pohon, terutama birch, pinus, dan cemara.
Hutan ini sangat diandalkan oleh penduduk sekitar. Hutan di Rusia adalah rumah bagi spesies harimau Siberia, macan tutul, hingga rusa dan rusa kutub. Hutan Rusia Timur menampung lebih dari 10 persen harimau liar di dunia. Hutan di Rusia juga menampung hampir 50 persen karbon terestrial belahan bumi utara dan sangat penting dalam mengatur perubahan iklim. Hutan ini adalah angin segar untuk bumi dan melindunginya dari kehancuran. Hutan ini merupakan bagian integral untuk kesehatan bumi.
2. Brasil – 486.087 hektar
Brasil berada di urutan kedua dengan 11,74 persen tutupan hutan dunia. Bukan rahasia lagi jika Negeri Samba ini memiliki hutan hujan Amazon, bisa dibilang hutan paling terkenal di dunia. Ini adalah salah satu ekosistem paling vital di bumi, sering disebut “paru-paru bumi”. Hutan Amazon adalah rumah bagi jutaan spesies tumbuhan dan hewan, beberapa di antaranya masih belum teridentifikasi, tetapi masing-masing memainkan peran dalam ekosistem kompleks Amazon.
Hampir 400 miliar pohon yang menjadi rumah bagi 16.000 spesies berbeda tumbuh di hutan hujan Amazon. Namun hutan Amazon terus-menerus berada di bawah ancaman. Penebangan liar, eksplorasi minyak, panen berlebihan spesies akuatik, penambangan emas serta perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi habitat. Di samping penegakan hukum yang lemah untuk melindunginya, Amazon saat ini dalam kondisi sangat berisiko rusak.
3. Kanada – 369.819 hektar
Cakupan hutan Kanada mencapai 8,91 persen dari total dunia. Sekitar 75 persen hutan Kanada berada di wilayah boreal. Wilayah boreal utara terdiri dari lebih banyak lahan hutan terbuka dengan pohon-pohon yang tumbuh lebih jauh dan berukuran lebih kecil, sementara wilayah selatan adalah hutan tertutup yang lebih padat.
Quebec adalah provinsi Kanada dengan total tutupan hutan tertinggi, dengan hutan yang menutupi hampir setengahnya. Karena geografi negara yang luas, hutan Kanada menjadi rumah bagi aneka satwa liar, predator, dan mangsa, termasuk rusa, serigala, beruang grizzly, beruang kutub, dan elang botak.
4. Amerika Serikat – 308.895 hektar
Amerika Serikat (AS) menempati posisi keempat dengan hampir 7,5 persen dari total tutupan hutan dunia. Negeri Paman Sam ini memiliki hutan beriklim sedang, boreal, dan tropis. Hutan terbesar di AS adalah Hutan Nasional Tongass di Alaska, yang dikenal dengan pohon kuno, gunung, dan gletsernya, serta satwa liarnya yang unik.
Hutan ini adalah rumah bagi paus bungkuk dan paus orca, berang-berang, rusa, serigala dan beberapa konsentrasi terbesar beruang coklat dan elang botak yang ditemukan di planet ini. Namun, kini nasib Hutan Nasional Tongass menjadi “korban” deforestasi dan merupakan salah satu hutan yang paling banyak dieksploitasi di Amerika.
5. Cina – 227.153 hektar
Cina telah melalui beberapa dekade inisiatif reboisasi skala besar lewat program “Tembok Hijau Besar”. Hutan terbesar di Tiongkok, Taman Hutan Nasional Saihanba dikenal sebagai hutan buatan manusia. Dulunya gurun tandus, sekarang kaya dan dipenuhi pepohonan. Cakupan hutan di Cina hampir 5,5 persen dari total dunia dan memiliki berbagai macam hutan termasuk boreal, beriklim sedang, subtropis, dan tropis.
Hutan di Cina adalah rumah bagi banyak spesies yang berbeda seperti panda raksasa, panda merah, gajah Asia, monyet berhidung emas, dan banyak lainnya. Tidak mengherankan bahwa sebuah negara dengan campuran hutan seperti itu akan memiliki aneka ragam satwa yang menempatinya.
.jpg)
1.jpg)

.jpg)

6.jpg)
.jpg)
1.jpg)
.jpg)

.jpg)

