- Pelaku Pasar Yakin Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Lagi
- Generasi Muda Milenial Muhammad Dycho Dukung Rizki Faisal Pimpin Golkar Kepri
- Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Meningkat 100%, Safelog AI Dirikan #JejakWaspada
- Mengenal Penologi dalam Kriminologi
- Penantian Setengah Abad, Semoga di 2026 Ada Peresmian Satu Ruas Trans Papua
- Menthobi karyatama Raya Raup Laba Rp36,7 Miliar Saat La Nina Menerpa
- Pimpin PAC Demokrat Batam Kota, Bung Aris Bumikan Patron Partai ke Seluruh Lapisan Masyarakat
- Wajah Baru Pupuk Bersubsidi: 145 Regulasi Dipangkas, Waktu Antrean Distribusi Turun 40%
- Dari PHK ke Jualan Nasi Uduk: Cerita Yadi dan JKP yang Tertunaikan untuk Melanjutkan Hidup
- Resmikan Cold Stroge Berkapasitas 30 Ribu Ton, BEEF Kian Nyata Sokong Program MBG
Patani Jatim dan PT Sumber Alam Unggul Bangun Kampung Patani di Kebun Kopi Pasuruan

PASURUAN - Di lereng Gunung Arjuno yang
berhawa sejuk dan diselimuti aroma kopi yang khas, secercah harapan baru tumbuh
bagi para petani. PT Sumber Alam Unggul bekerja sama dengan Pandu Tani
Indonesia (PATANI) Kanwil Jawa Timur membangun Kampung Patani di kawasan kebun kopi Pasuruan, sebagai wujud
nyata kolaborasi dunia industri dan organisasi tani dalam mendukung pertanian
berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pasuruan dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi unggulan di Jawa Timur. Potensi kebun kopi di wilayah ini sangat besar, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun peluang ekspor. Namun, di balik potensi tersebut, masih banyak tantangan yang dihadapi petani, mulai dari rendahnya produktivitas lahan, keterbatasan pengetahuan penggunaan pupuk yang tepat, hingga pentingnya perawatan kebun kopi.

Baca Lainnya :
- Patani Jatim Luncurkan Eco Tani, Inovasi Depo Mini Pupuk Hayati Cair Untuk Kedaulatan Pangan0
- PATANI Jatim Kerja Sama Riset Dengan LPI Bina Bangsa Jombang0
- PATANI Jatim Bangun Akses Pasar Ekspor, Langkah Nyata Menyejahterakan Petani dan Nelayan 0
- Pemerintah Akan Tindak 2.039 Kios Pupuk Rugikan Petani Rp600 Miliar0
- Dari Nagari Ampalu, Jejak Baru Menuju Kedaulatan Pangan 0
Melihat kondisi tersebut, PT Sumber Alam Unggul bersama
Pandu Tani Indonesia hadir memberikan solusi melalui pendekatan teknologi dan
edukasi lapangan. Program Kampung Tani
ini difokuskan untuk memperkenalkan penggunaan pupuk hayati dan pupuk organik
berstandar industry, dan Pupuk Organik Cair, yang ramah lingkungan sekaligus
mampu memperbaiki kesuburan tanah secara berkelanjutan.
Direktur PT Sumber Alam Unggul, Arif Wibowo, menjelaskan
bahwa program Depo Mini Pupuk Hayati bukan sekadar sosialisasi penggunaan
pupuk, melainkan gerakan nyata untuk menumbuhkan kesadaran baru di kalangan
petani. “Kami ingin membangun kemandirian petani. Pupuk bukan hanya tentang
meningkatkan hasil panen, tetapi juga tentang menjaga keberlanjutan lahan agar
tetap produktif untuk generasi berikutnya,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, tim teknis PT Sumber Alam Unggul
bersama perwakilan Pandu Tani Indonesia melakukan pendampingan langsung kepada
para petani kopi di kawasan Arjuno. Para petani diperkenalkan pada cara
penggunaan Pupuk Hayati Cair (PHC) dan Pupuk Organik Mikro Powder (POM) yang
telah terbukti mampu meningkatkan kualitas tanah dan mempercepat pertumbuhan
tanaman kopi. Melalui serangkaian pelatihan dan demplot, petani diharapkan
mampu mengadopsi teknologi pupuk hayati ini secara mandiri.
Ketua Pandu Tani Indonesia Jawa Timur, Eko Cahaya Priyanto,
menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, kolaborasi antara
sektor industri dan petani merupakan langkah penting dalam menjawab tantangan
pertanian modern.
“Kita tidak bisa lagi bertani dengan cara lama. Dunia sudah
berubah, dan teknologi harus menjadi sahabat petani. Apa yang dilakukan PT
Sumber Alam Unggul adalah langkah konkret untuk membawa pertanian rakyat ke
arah yang lebih maju,” ungkapnya.
Selain fokus pada peningkatan produksi, Kampung Patani juga diarahkan untuk menjadi pusat edukasi dan
inovasi pertanian di tingkat lokal. Para petani tidak hanya diajak untuk
memahami manfaat pupuk hayati, tetapi juga diberikan pemahaman tentang
pengelolaan limbah organik, pembuatan pupuk sendiri, dan strategi pemasaran
hasil panen agar memiliki nilai tambah ekonomi.
Dengan semangat gotong royong dan kerja sama lintas sektor
ini, diharapkan Kampung Patani Lereng
Arjuno menjadi contoh model pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.
Harapannya, kopi dari Pasuruan bukan hanya dikenal karena cita rasanya yang
khas, tetapi juga karena kisah di baliknya, tentang kemandirian, inovasi, dan
kebangkitan ekonomi petani.
Langit sore di lereng Arjuno menjadi saksi bahwa pertanian
tidak sekadar urusan tanah dan hasil panen. Ia adalah tentang harapan dan masa
depan. Lewat program ini, PT Sumber Alam Unggul dan Pandu Tani Indonesia
menegaskan komitmennya untuk terus menumbuhkan kehidupan di pedesaan, menanam
bukan hanya kopi, tetapi juga semangat untuk hidup petani lebih sejahtera. (aw)
.jpg)

.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

