Danantara Belum Berhasil Cabut Status Gagal Bayar Utang Waskita Karya

By abdul aziz 10 Okt 2025, 14:19:24 WIB Ekonomi
Danantara Belum Berhasil Cabut Status Gagal Bayar Utang Waskita Karya

Keterangan Gambar : Gedung WSKT/Istimewa


JAKARTA Danantara Aset Manajemen belum dapat mengeluarkan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dari status perusahaan gagal bayar utang kepada investor obligasinya.

Hal itu terungkap dari peringkat efek Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV yang dicap idD oleh Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk periode 7 Oktober 2025-1 Oktober 2026.

Dijelaskan peringkat ini dilekatkan kepada surat utang senilai Rp1,36 triliun yang jatuh tempo pada 16 Mei 2024,  setelah tidak kunjung mendapatkan persetujuan tata ulang utang atau restrukturisasi  dari obligor.

Baca Lainnya :

“Peringkat ini mencerminkan profil keuangan WSKT yang sangat lemah ,” tulis analis Pefindo Resnanda Dahono dan William Siregar dikutip Jumat(10/10/2025).

Namun mereka dapat merubah peringkat menjadi lebih tinggi jika telah menyelesaikan program restrukturisasi dengan obligor serta menunjukan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban keuangannya secara berkelanjutan. Kedua analis itu menekankan bahwa efek utang dengan peringkat idD pada saat gagal bayar.  

Seperti diketahui,  WSKT kini telah menjadi anak usaha Danantara Aset Management dengan kepemilikan 75,3 persen.

Namun sejak dibawah naungan Danantara kinerja keuangannya belum juga terlihat perubahan.  Pada semester I 2025, WSKT melaporkan mengalami penyusutan pendapatan sedalam 30,6 persen  secara tahunan menjadi Rp3,101 triliun pada semester I 2025.

WSKT menderita rugi bersih sedalam Rp2,138 triliun pada akhir Juni 2025. Nilai kerugian ini menyusut 0,8 persen  dibanding akhir Juni 2024 sedalam Rp2,159 triliun.

Kerugian itu kian memperdalam defisit 13,5 persen dibanding akhir tahun 2024 menyentuh Rp18.43 triliun pada akhir Juni 2025. Pada gilirannya, total ekuitas terpangkas 29,8 persen dibanding akhir tahun 2024 sisa Rp5,528 triliun pada akhir Juni 2025.

Pada sisi lain, jumlah kewajiban berkurang 1,3 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp68,3 triliun pada akhir Juni 2025. Perlu dicatat, kas bersih digunakan untuk operasional sepanjang 6 bulan 2025 mencapai Rp1,26 triliun.

Akibat gagal bayar utang, BEI menghentikan sementara atau suspend saham emiten infrastruktur pelat merah ini sejak 8 Mei 2023. Dengan kondisi ini, BEI telah dapat mencoret saham WSKT dari papan perdagangan. 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment