- OJK Akan Tata Ulang Perijinan Perusahaan Gadai
- Jadi Pembina Kawasan Sungai Cipinang, MIND ID Komitmen Dukung Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
- Wujudkan Ekonomi Kerakyatan, MIND ID Dorong 10.000 UMK Naik Kelas
- Masyarakat Adat Masukih Tolak Penambangan Emas Ilegal di Hutan Adat Kalimantan Tengah
- Cegah Tragedi Berulang, Kementerian PU Periksa Struktur Bangunan Dua Pesantren Besar di Jatim
- Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan
- Pertamina Wujudkan Transformasi Bisnis Berkelanjutan Melalui BBM Ramah Lingkungan
- Merawat Tradisi Penyembuhan Dayak Taboyan: Jaga Keseimbangan Alam, Roh, dan Manusia
- Mantan Bos BEI Minta Purbaya Jelaskan Definisi Saham Gorengan
- Israel Disebut Akan Tarik Mundur Pasukan Sepenuhnya Dari Gaza Dalam 24 Jam
Wujudkan Ekonomi Kerakyatan, MIND ID Dorong 10.000 UMK Naik Kelas

Keterangan Gambar : MIND ID terus berkomitmen mengangkat UMK untuk bisa naik kelas. (Ist)
JAKARTA-Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND
ID) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong ekonomi kerakyatan melalui
pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di berbagai wilayah.
Hingga pertengahan 2025, lebih dari 10.000 UMK binaan telah
menjadi bagian dari rantai pasok industri pertambangan Grup MIND ID. Dari
jumlah tersebut, ratusan di antaranya berhasil naik kelas menjadi motor bagi
penguatan ekonomi di daerahnya.
Langkah ini sejalan dengan arah pembangunan nasional dan Asta
Cita Presiden, yang menempatkan penciptaan lapangan kerja berkualitas,
penguatan kewirausahaan, serta pengembangan industri kreatif yang merata di
seluruh daerah.
Baca Lainnya :
- Mantan Bos BEI Minta Purbaya Jelaskan Definisi Saham Gorengan 0
- Danantara Belum Berhasil Cabut Status Gagal Bayar Utang Waskita Karya 0
- Danantara Akan Sulap Tekor Modal GIAA USD1,4 Miliar Jadi Bermodal USD349 Juta 0
- OJK Nilai Serangan Siber Rentan Berdampak Sistemik0
- Krakatau Steel Pangkas Nilai Permohonan Dana Darurat Jadi USD750 Juta 0
Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menegaskan bahwa
keberpihakan terhadap UMK merupakan wujud nyata peran sektor pertambangan dalam
mendukung agenda pembangunan pemerintah.
“Bagi kami, tambang bukan hanya soal produksi mineral. Lebih
dari itu, tambang adalah penggerak ekonomi kerakyatan di daerah yang menjadi
sumber energi untuk membuka lebih banyak kesempatan bagi usaha masyarakat untuk
tumbuh, berkembang, dan ikut berkontribusi bagi ekonomi nasional,” ujarnya
dalam keterangan resmi, Senin (13/10).
Menurut Pria, melalui berbagai program pemberdayaan, MIND ID
menghadirkan pendampingan menyeluruh bagi pelaku UMK, mulai dari pelatihan
manajemen, inovasi produk, digitalisasi, hingga perluasan akses pasar.Pendekatan
ini efektif untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan
berkelanjutan, terutama di sekitar wilayah operasional pertambangan.
Salah satu contoh sukses datang dari Haiedi Ulandari, pendiri
Pempek Hudi di Palembang, UMK binaan PT Bukit Asam Tbk. Usaha rumahan yang
dulunya beromzet sekitar Rp30 juta per bulan kini mampu meraih hingga Rp300
juta per bulan dan menyerap 13 tenaga kerja lokal.
Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana program Pendampingan yang
konsisten dapat mendorong UMK naik kelas sekaligus menempatkan mereka sebagai
motor penggerak ekonomi daerah.
Dampak positif serupa juga dirasakan oleh pelaku UMK Sambal
Lumako, Nata de Coco, dan Ikan Asap di wilayah operasional PT Vale Indonesia di
Sulawesi, anggota MIND ID.
Berkat pelatihan pengembangan produk, pendampingan bisnis, dan
dukungan promosi, usaha lokal ini kini telah berhasil menjalankan usahanya
secara mandiri memperluas penjualan ke berbagai daerah dan menjadi sumber
lapangan kerja bagi ratusan masyarakat sekitar tambang.
Keberhasilan tersebut menunjukkan bagaimana kolaborasi antara
industri dan komunitas lokal dapat menumbuhkan ekonomi kreatif di daerah.
Pria melanjutkan, inisiatif ini memperlihatkan bahwa industri
pertambangan juga dapat menjadi penggerak ekonomi rakyat, sejalan dengan
cita-cita pemerintah dalam memperluas lapangan kerja, memperkuat wirausaha
lokal, serta menumbuhkan ekonomi kreatif daerah.
MIND ID memastikan program pendampingan UMK akan berkelanjutan
hingga pada akhirnya mereka mampu secara mandiri membangun kapasitasnya untuk
bersaing dan berkontribusi lebih optimal bagi daerahnya.
"Keberhasilan mereka adalah kebanggaan bagi keluarga MIND ID,
sehingga ke depan kita bisa bersama-sama membangun peradaban masa depan
Indonesia yang lebih cerah,” pungkasnya.
(Wahyono)
