- Menkeu, Teori dan Kebijakan Tarif
- Uji Kelayakan Lokasi PLTN, BRIN dan BMKG Lakukan Kajian Potensi Tsunami di Pantai Gosong
- Perjalanan Jatuh Bangun Ali Sarbani, Anak Petani Sukses Berbisnis Properti
- KAI Daop 8 Pelajari Media Percontohan Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet
- Pemerintah Perkuat Infrastruktur Pengelolaan Sampah Lewat Teknologi
- Kakek 103 Tahun Sukses Jualan di Tiktok Shop
- Asal-Usul Bubur Ayam Jakarta 46
- Foto Itu...
- Gubernur Pramono Anung Apresiasi Kiprah Muhammadiyah DKI Jakarta
- Huawei Mate XT, Smartphone Lipat Tiga Pertama Hadir di Indonesia
Fenomena Kosmik Langka, 7 Planet Sejajar Muncul Bersamaan pada 28 Februari 2025

Keterangan Gambar : Fenomena kosmik langka terjadi pada malam 28 Februari 2025. Tujuh planet di Tata Surya akan muncul pada saat yang sama berbaris rapi di langit. Foto/Science NASA
JAKARTA – Fenomena kosmik langka terjadi pada malam 28 Februari 2025. Tujuh planet di Tata Surya akan muncul pada saat yang sama berbaris rapi di langit atau dikenal sebagai parade planet.
Tujuh planet yang muncul bersamaan dalam parade, adalah Saturnus, Merkurius, Neptunus, Venus, Uranus, Jupiter, dan Mars. Parade planet sebenarnya fenomena yang biasa terjadi, namun kehadiran tujuh planet sekaligus merupakan sesuatu yang langka.
Biasanya parade planet yang terjadi terdiri dari barisan tiga planet. Dalam jumlah yang lebih besar biasanya terdiri dari lima atau enam planet. Jadi parade planet yang terdiri dari tujuh planet merupakan fenomena langka.
Baca Lainnya :
- Ilmuwan Jelajahi Laut Merah yang Dibelah Nabi Musa, Kondisi di Dasar Laut Bikin Terkejut0
- Penemuan Arkeologi Terbesar, Ilmuwan Temukan Makam Raja Mesir Kuno Thutmose II0
- Superkomputer Prediksi Kapan Bumi Kehabisan Oksigen, Panas Ekstrem akan Musnahkan Manusia0
- Mahasiswa Universitas Indonesia Raih Penghargaan Prototype Hydrogen Fuel Cell di Qatar0
- NASA Akan Menampilkan Teleskop Pemetaan Langit Sebelum Peluncuran0
Parade planet ini secara harfiah bukan antrean planet yang berjajar rapi seperti dalam diagram dan ilustrasi Tata Surya. Namun, planet-planet tersebut tampaknya mengatur diri mereka sendiri di sepanjang garis imajiner.
Hal ini terjadi karena semua planet di Tata Surya mengorbit Matahari pada bidang datar yang disebut ekliptika. Beberapa planet memiliki orbit yang sedikit miring di atas atau di bawah bidang ini. Jadi dalam parade planet ini, semuanya kurang lebih berada pada tingkat alur yang sama.
Baca juga: Rusia Luncurkan Satelit Misterius ke Orbit Bumi, AS Curigai Senjata Luar Angkasa
Para ahli mencatat bahwa waktu terbaik untuk menyaksikan fenomena langit tersebut adalah setelah matahari terbenam, saat bintang-bintang mulai muncul di langit.
“Mars akan muncul di timur, Jupiter dan Uranus di tenggara, serta Venus, Neptunus, dan Saturnus di barat,” kata Dr Christopher Barnes, dosen senior di University of Derby, kepada The Independent, Senin (24/2/2025).
Parade planet ini akan terjadi sesaat setelah matahari terbenam pada 28 Februari dan menjadi fenomena terakhir yang terjadi hingga 2040.
Parade planet secara penuh akan memperlihatkan Mars, Jupiter, Uranus, Venus, Neptunus, Merkurius, dan Saturnus sejajar, meskipun tidak semua planet akan terlihat dengan mata telanjang.
Baca juga: Stasiun Luar Angkasa Internasional Bocor, Bikin NASA Ketar-Ketir
Meskipun sebagian besar akan tampak lebih terang daripada bintang-bintang yang paling terang, untuk melihat Neptunus dan Uranus akan membutuhkan teropong atau teleskop untuk melihatnya.
“Bahkan orang-orang di kota-kota dan daerah yang tercemar cahaya akan dapat melihat sebagian besar planet, tetapi untuk mendapatkan pemandangan terbaik, disarankan untuk mencari lokasi yang lebih gelap,” ujar Barnes.
Manfaat Melihat Parade Planet
Dr Barnes mengungkapkan bahwa meluangkan waktu untuk mengamati parade planet secara umum bermanfaat meningkatkan kebahagiaan seseorang. “Di luar signifikansi budayanya, mengamati bintang memiliki banyak manfaat nyata,” katanya.
Dia menjelaskan berinteraksi dengan langit malam mendorong kesadaran, memungkinkan individu untuk melepaskan diri sejenak dari tekanan sehari-hari dan membenamkan diri dalam momen langka. “Praktik ini dapat menumbuhkan rasa damai, pemulihan, dan perspektif,” ujarnya.
Parade planet selanjutnya diprediksi terjadi pada akhir Oktober 2028 dan pada Februari 2034, terdiri dari lima planet atau lebih. Sedangkan parade tujuh planet akan terjadi lagi setelah 15 tahun mendatang. (Wasis Wibowo)
