- Menkeu, Teori dan Kebijakan Tarif
- Uji Kelayakan Lokasi PLTN, BRIN dan BMKG Lakukan Kajian Potensi Tsunami di Pantai Gosong
- Perjalanan Jatuh Bangun Ali Sarbani, Anak Petani Sukses Berbisnis Properti
- KAI Daop 8 Pelajari Media Percontohan Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet
- Pemerintah Perkuat Infrastruktur Pengelolaan Sampah Lewat Teknologi
- Kakek 103 Tahun Sukses Jualan di Tiktok Shop
- Asal-Usul Bubur Ayam Jakarta 46
- Foto Itu...
- Gubernur Pramono Anung Apresiasi Kiprah Muhammadiyah DKI Jakarta
- Huawei Mate XT, Smartphone Lipat Tiga Pertama Hadir di Indonesia
NASA dan SpaceX Luncurkan Misi Crew-10, Siap Bawa Pulang Astronot ISS yang Terdampar

Keterangan Gambar : NASA telah meluncurkan misi Crew-10 dari Kennedy Space Center di Florida, Jumat (14/3/2025) pukul 7:04 malam waktu setempat. Foto/NASA
CALIFORNIA – NASA telah meluncurkan misi Crew-10 dari Kennedy Space Center di Florida, Jumat (14/3/2025) pukul 7:04 malam waktu setempat. Peluncuran menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX membawa empat astronot di dalam kapsul Dragon.
Keempat astronot itu adalah Nichole Ayers dan Anne McClain dari NASA, astronot Roscosmos Kirill Peskov, dan Takuya Onishi dari Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, kapsul tersebut akan berlabuh di ISS Sabtu 15 Maret 2025.
Peluncuran ini adalah upaya ketiga untuk mengirimkan misi Crew-10 ke luar angkasa. Pada upaya peluncuran pertama Rabu (12/3/2025) dibatalkan setelah terjadi masalah sistem hidrolik.
Baca Lainnya :
- Teknologi China Mencengkram Dunia, Kuasai 37 dari 44 Sektor Sains0
- Keterlibatan Masyarakat Diperlukan dalam Membangun Lintasan Ikan0
- Cegah Kepunahan Spesies, BRIN Dorong Upaya Konservasi Kuda Laut0
- Baterai Solid-State Lebih Aman dan Bertenaga, Jadi Andalan Teknologi di Masa Depan0
- Dampak Perubahan Iklim, Gletser Antartika yang Meleleh Berpotensi Picu Tsunami0
Berikutnya upaya peluncuran dilakukan pada Kamis (13/3/2025), dibatalkan karena angin kencang dan curah hujan di sepanjang jalur penerbangan roket.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Zat Kimia Penyebab Planet Mars Berwarna Merah, Ini Penjelasannya
Pengiriman Crew-10 ke ISS bertujuan untuk membawa pulang dua astronot lainnya yang terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama sembilan bulan.
Dua astronot Butch Wilmore dan Sunni Williams belum bisa kembali ke Bumi setelah terjadi kegagalan misi Starliner milik Boeing. Keduanya tiba di ISS sebagai bagian dari Uji Terbang Awak Starliner pertama Boeing.
Starliner lepas landas dalam uji terbang berawak perdananya dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida pada tanggal 5 Juni 2024.
Namun tidak lama setelah memasuki orbit, sejumlah masalah muncul, termasuk lima kebocoran helium dan lima kegagalan pendorong sistem kendali reaksi (RCS).
Baca juga: NASA Tunda Kembali Misi Pendaratan di Bulan, Netizen Gaungkan Teori Konspirasi yang Ditutupi AS
Hal ini menyebabkan misi, yang awalnya dijadwalkan berlangsung selama delapan hari, tertunda selama lebih dari dua bulan sebelum NASA mengumumkan pembatalannya pada tanggal 24 Agustus.
Kapsul Starliner lepas landas dari ISS pada tanggal 6 September, kembali ke Bumi tanpa awak. Sambil menunggu rotasi Crew-10, Wilmore dan Williams telah melakukan sejumlah tugas pemeliharaan dan berpartisipasi dalam proyek ilmiah.
Masa tinggal mereka sebagian besar aman tetapi tidak sepenuhnya tanpa insiden. Pada 27 Juni 2025, satelit Rusia yang sudah tidak berfungsi pecah di orbit, mengirimkan serpihan ke arah ISS.
Kondisi ini memaksa Williams dan Wilmore, bersama dengan tujuh astronot lainnya di dalamnya, untuk berlindung di dalam kapsul antariksa mereka masing-masing.
Baca juga: Rusia Luncurkan Satelit Misterius ke Orbit Bumi, AS Curigai Senjata Luar Angkasa
Total waktu astronot Starliner berada di luar angkasa hampir 300 hari berturut-turut, jauh dari rekor terlama yaitu 437 hari milik Kosmonot Rusia Valeri Polyakov pada tahun 1995.
Setelah misi Crew-10 tiba di ISS dan melakukan serah terima tugas dengan awak Crew-9, Wilmore dan Williams akan ikut dibawa kembali ke Bumi.
Mereka kembali bersama astronot NASA Nick Hague dan Aleksandr Gorbunov dari Roscosmos, dengan kapsul Crew-9 dan diperkirakan tiba pada 19 Maret 2025.
“Kami bersiap untuk tinggal lama, meskipun kami berencana untuk tinggal sebentar," kata Wilmore dalam konferensi pers yang disiarkan kembali dari ISS pada tanggal 4 Maret 2025.
“Itulah yang kami lakukan dalam penerbangan antariksa manusia. Merencanakan kemungkinan yang tidak diketahui dan tidak terduga. Dan kami melakukannya,” lanjut Wilmore. (Wasis Wibowo)
